in

Bicara tentang Pluralitas di Natal Pemprov DKI, Menag Sebut Indonesia Lukisan Tuhan

Menag Nasaruddin Umar menghadiri perayaan Natal, yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Ancol, Jakarta. (Foto : kemenag.go.id)

 

HALO SEMARANG – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut Indonesia sebagai negara paling plural di muka bumi. Menag juga mengibaratkan Indonesia adalah warna warni indah, yang harus disyukuri dan dijaga oleh seluruh anak bangsa.

Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin, saat menghadiri perayaan Natal, yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Ancol, Jakarta.

“Jadi Indonesia ini adalah lukisan indah Tuhan, jangan ada yang coba-coba untuk merusaknya. Biarkanlah negara lain iri melihat Indonesia,” kata Menag Nasaruddin Umar, di hadapan 6.000 ASN, hingga pegawai BUMD Pemprov DKI Jakarta, baru-baru ini.

Dia menilai tidak ada negara di dunia yang memiliki keragaman sosial seperti di Indonesia.

“Di kolong bumi ini, di kolong langit ini saya kira tidak ada suatu negara yang sekaya, seplural, dan seheterogen, budaya, agama. Tetapi kita mampu mendemonstrasikan, bahkan malam ini kita merayakan perbedaan-perbedaan itu,” kata dia, seperti dirilis kemenag.go.id.

Menag mengatakan, banyaknya perbedaan ini justru membuat Indonesia makin utuh dan kuat. Hal itu dibuktikan dengan kebersamaan sesama umat beragama.

“Jadi modal yang paling besar di atas segala-galanya di Indonesia adalah modal kerukunan. Kerukunan antara umat beragama ini adalah yang paling berharga buat kita Indonesia,” imbuhnya.

Hadir dalam Natal kali ini, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan jajaran Pemprov DKI. Senada dengan Menag, Teguh berharap seluruh jajarannya dapat terus menjaga kerukunan di wilayah Jakarta.

“Saya yakin di lingkungan pemprov dapat terus memelihara kerukunan tanpa memandang SARA. Kita semua ingin bahagia di lingkungan Jakarta,” kata Teguh.

“Semoga damai dan suka cita Natal menyertai kita semua. Selamat merayakan Natal di lingkungan Pemprov DKI Jakarta,” tuturnya. (HS-08)

Jaga Kondusifitas Wilayah, Pemkot Semarang dan FKSB Lakukan Konsolidasi

Kemenag Akselerasi Sertifikasi 36.240 Lahan Wakaf Madrasah, Gratis