in

Bertemu Warga yang Hendak Magang ke Jepang, Bupati Sragen : Cara Cepat Penurunan Kemiskinan

Bupati Sragen Sigit Pamungkas memberikan sambutan dalam Sosialisasi Persiapan Pelatihan Gratis Magang Jepang Tahun 2026, di aula Lantai 4 Gedung Kantor Terpadu Pemkab Sragen, Senin (24/11/2025). (Foto : sragenkab.go.id)

 

 

HALO SRAGEN – Bekerja atau magang ke luar negeri, merupakan salah satu cara mempercepat penurunan kemiskinan.

Hal itu disampaikan Bupati Sragen Sigit Pamungkas, ketika menghadiri Sosialisasi Persiapan Pelatihan Gratis Magang Jepang Tahun 2026, di aula Lantai 4 Gedung Kantor Terpadu Pemkab Sragen, Senin (24/11/2025).

Hadir pula Wakil Bupati Suroto, Sekretaris Daerah Hargiyanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja Rina Wijaya, serta para camat, lurah, kepala desa, penanggung jawab Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan perwakilan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Sragen Sigit Pamungkas menegaskan bahwa bekerja atau magang ke luar negeri, merupakan salah satu “jalur cepat” untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Angka kemiskinan Kabupaten Sragen pada 2024 berada di 12,41% dan pada 2025 turun menjadi 11,22%. Target kita di bawah 10%. Salah satu cara mempercepat penurunan kemiskinan adalah membuka peluang kerja di luar negeri karena lompatan kesejahteraannya jauh lebih besar,” kata dia, seperti dirilis sragenkab.go.id.

Bupati Sigit menjelaskan perbandingan pendapatan antara bekerja di dalam negeri dan luar negeri.

Dirinya juga menyampaikan bahwa Sragen menjadi salah satu daerah dengan minat tertinggi untuk bekerja dan magang di luar negeri.

“Sragen menyumbang pekerja migran tertinggi se-Solo Raya. Semangat warga kita untuk maju luar biasa,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sigit mengumumkan bahwa Pemkab Sragen menyiapkan 64 kuota pelatihan gratis untuk persiapan magang ke Jepang tahun 2026.

Ia meminta para camat, lurah, dan kepala desa untuk mencari warganya yang berasal dari keluarga kurang mampu agar bisa memanfaatkan kesempatan ini.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sragen, Rina Wijaya, menyampaikan bahwa program magang Jepang ini merupakan program unggulan Pemkab Sragen untuk membuka akses peningkatan kompetensi dan pendapatan bagi masyarakat kurang mampu.

“Program Magang Jepang bertujuan memberi kesempatan bagi masyarakat yang belum bekerja, tetapi memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman kerja. Pelatihan bahasa Jepang dan soft skill diberikan tanpa biaya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pendaftaran telah dibuka sejak 10 November 2025 dan ditutup pada 21 Januari 2026.

“Hingga hari ini tercatat 14 pendaftar, yaitu 9 secara online dan 5 secara offline. Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan jumlah pendaftar dan seluruh peserta sosialisasi dapat ikut menyebarluaskan informasi agar masyarakat mengetahui bahwa kesempatan ini terbuka luas, terutama bagi keluarga yang kurang mampu,” kata Rina. (HS-08)

Empat Paket Peningkatan Jalan di Rembang Tuntas, 22 Paket Penunjukan Langsung Masih Berjalan

Status ‘Waspada’ Korupsi, Inspektorat Kendal Gencar Sosialisasikan Antikorupsi