in

Beberapa Tanggul Kritis di Kendal Belum Diperbaiki

Kondisi tanggul sungai yang kritis di Kendal.

HALO KENDAL – Beberapa tanggul sungai yang dalam kondisi kritis di Kabupaten Kendal belum dilakukan perbaikan. Beberapa tanggul di antaranya sepanjang 500 meter di Kali Kuto wilayah Kecamatan Rowosari, di Kali Blukar Desa Kedung Gading, Kecamatan Ringinarum dan di Kali Bulanan Desa Montong Kecamatan Weleri.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal Sudaryanto mengatakan, meski belum dilakukan perbaikan, namun pihaknya telah bersurat kepada Gubernur Jawa Tengah agar segera dilakukan penanganan.

“Kami telah bersurat ke gubernur. Ya mudah-mudahan segera ditangani, karena secara kewenangan adalah menjadi kewenangannya pihak Pusdataru Jawa Tengah,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

Sudaryanto menjelaskan, pihaknya baru-baru ini telah melakukan perbaikan sejumlah tanggul jebol di beberpa titik. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Tetap (BTT) dari APBD 2025.

Adapun tanggul jebol yang telah dilakukan perbaikan, di antaranya tanggul di Kali Bodri dengan dua titik, yaitu di wilayah Desa Kebonharjo dan Desa Lanji. Kemudian di tanggul Kali Blukar masuk wilayah Desa Pandes Kecamatan Cepiring sebanyak tiga titik.

“Selain itu, perbaikan tanggul jebol juga dilakukan di Kali Waridin dan Kali Blorong yang ikut Desa Jatirejo Kecamatan Ngampel. Tak hanya melakukan perbaikan yang jebol. Kita juga menangani beberapa tanggul yang kondisinya kritis,” jelas Sudaryanto.

Ditambahkan, penanganan tanggul kritis juga dilakukan di Kali Bodri sebanyak tiga titik, yakni di Desa Kebonharjo, Purwosari dan Kumpulrejo. Sementara, tanggul kritis yang akan segera dilakukan penanganan berada di Kali Blorong hanya satu titik.

Sudaryanto menjelaskan, DPUPR hingga saat ini telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 800 juta dari BTT. Dana itu tak hanya digunakan memperbaiki tanggul yang jebol, melainkan juga dialokasikan untuk pemulihan pascabencana.

“Seperti pembersihan sampah dan lumpur sisa banjir dan perbaikan drainase di pemukiman warga terdampak banjir. Total anggaran yang kita ajukan sebesar Rp 1,7 miliar. Karena anggaran itu juga untuk memperbaiki jembatan yang rusak di Mojoagung,” pungkasnya. (HS-06)

Kurangi Risiko Kecelakaan, Satlantas Polres Kendal Tandai dan Tambal Jalan Pantura

Sekda Jateng Minta Ulama Bantu Pemerintah Atasi Kerusakan Lingkungan