HALO SPORT – Jagoan mixed martial arts (MMA) asal Rusia, Vadim Nemkov menilai Islam Makhachev, juara kelas ringan layak menyandang status petarung terbaik di Ultimate Fighting Championship (UFC).
Saat ini Makhachev memang sudah menduduki singgasana itu.
Rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov tersebut dianggap tak pantas menyandang status petarung nomor satu.
Namun, menurut Nemkov (32), Islam layak menjadi yang terbaik di UFC.
Satu hal yang disoroti petarung divisi berat Bellator itu adalah tingkat keaktifan dari pria 32 tahun tersebut.
Vadim juga membandingkan Makhachev dengan sosok Jon Jones, jawara kelas berat UFC.
’’Islam berlaga melawan petarung top yang selalu jadi buah bibir,’’ tutur Nemkov seperti dilansir dari Sport-Express.
Sebaliknya, Jones jarang naik oktagon dan terakhir menang atas Stipe Miocic yang sudah tak bertarung selama tiga tahun.
’’Jon juga tak berlaga selama satu setengah tahun. Sementara Islam menggelar tiga hingga empat pertarungan dalam masa tersebut,’’ jelasnya.
’’Saya pikir Makhachev layak mendapatkan posisi pertama,’’ tegas Nemkov.
Masalah penentuan petarung terbaik lintas divisi memang kerap menghadirkan perdebatan.
Pasalnya, belum ada rumus tersendiri dalam penentuannya.
Bos UFC Dana White memilih Jones sebagai petarung terbaik, bukan Makhachev.
White menganggap Jon yang paling pantas menyandang gelar tersebut.
Dia pun berniat mengganti prosedur penentuan peringkat dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI).
’’Kami akan membuat perbedaan yang besar mulai sekarang hingga 2025,’’ ungkap Dana. (HS-06)