in

Akselerasi Pemasangan Chattra, Kemenkopolhukam Survei Candi Borobudur

Tim Survei pemasangan chattra di Candi Borobudur. (Foto : kemenag.go.id)

 

HALO MAGELANG – Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia, melakukan survei dan visitasi ke Candi Borobudur.

Survei dilakukan bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) dan Museum Candi Borobudur (MCB), untuk mengkoordinasikan akselerasi pemasangan Chattra pada stupa induk Candi Borobudur.

Tampak hadir Sesdep VI/Kesbang, Brigjen TNI Kun Wardana; Asdep Kebhinnekaan, Temmanengnga; Asdep Wawasan Kebangsaan, Cecep Agus Supriyanta; Asdep Kewaspadaan Nasional, Brigjen Mar Guslin; dan Asdep Kesadaran Bela Negara, Marsma TNI Andi M Amran Rasyid.

“Tujuan pelaksanaan survei dan visitasi ini, sebagai bagian dari akselerasi pemasangan Chattra pada stupa induk Candi Borobudur, termasuk rencana penyusunan studi teknis dan DED sebagai salah satu persyaratan izin pemasangan Chattra,” kata Temmanengnga, di Borobudur, baru-baru ini seperti dirilis kemenag.go.id.

Dia juga mengatakan Kemenko Polhukam telah berkoordinasi dengan Kementerian / Lembaga terkait, untuk melakukan akselerasi tersebut, di antaranya akan menyusun studi teknis dan DED termasuk akan mengundang RMM UNESCO.

Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia, kependudukan, dan Kebudayaan, Anugerah Widiyanto, menjelaskan bahwa saat ini tim sudah sampai pada kajian dampak pemasangan Chattra. Bahkan sedang berjalan pembuatan design dan juga kajian teknisnya.

“Kajian-kajian sebelumnya juga sudah merekomendasikan 3 alternatif dan dari umat Buddha sudah memilih bentuk dan bahannya untuk chattranya. Kita juga sedang mempersiapkan pemasangannya tapi juga kita sedang menunggu izin dari Kemendikbudristek, karena sebagai pemilik artefaknya tersebut,” kata Anugerah Widiyanto.

Anugerah Widiyanto menyampaikan bahwa setelah ada izin pemasangan Chattra akan dilakukan rekonstruksi dari bawah candi dengan bentuk yang sesuai.

” Nanti setelah direkonstruksi di bawah baru akan dibawa ke atas. Tergantung izin rekonstruksinya dulu. Karena target pemasangan mungkin bisa dilakukan seminggu setelah izin keluar,” kata Anugerah Widiyanto.

Sebelumnya perwakilan Kemenko Polhukam bersama Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma, Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia, kependudukan, dan Kebudayaan (BRIN) Anugerah Widiyanto dan Tim telah melihat secara langsung bentuk Chattra konsep van Erp yang berada di Museum Candi Borobudur dan berkunjung ke Vihara Mendut dan diterima oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera. (HS-08).

Menag Sebut Keterlibatan Masyarakat Jadi Kunci Sukses Gerakan Keluarga Maslahat NU

Menag Lantik Dirjen Pendidikan Islam dan Rektor PTKN