HALO KEBUMEN – Bupati Arif Sugiyanto meresmikan Taman Geowisata Karangbolong di Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Sabtu (8/1). Taman ini menjadi penanda adanya kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong di Kebumen.
Bupati mengatakan, pembangunan Taman Geowisata Karangbolong ini, merupakan wujud kerja sama Pemerintah Kabupaten Kebumen dengan Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta, yang dibangun menggunakan dana CSR kampus.
“Kami bersyukur, hari ini bisa meresmikan Taman Geowisata Karangbolong, wujud kerja sama pemerintah dengan Unindra. Taman ini menjadi pertanda bahwa kita punya kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong, yang sudah diakui nasional,” kata Bupati, Kebumenkab.go.id.
Adanya taman ini, masyarakat Indonesia semakin tahu bahwa Kebumen punya kekayaan alam Geopark yang harus dijaga dan dirawat ekosistemnya. Bupati yakin, dengan pengelolaan dan manajerial yang bagus, Geopark ke depan akan mendatangkan nilai lebih untuk masyarakat dengan mendatangkan banyak wisatawan.
“Kita berterima kasih kepada semua pihak, yang sudah membantu dalam pengembangan Geopark menuju Geopark Global Unesco. Termasuk Unindra yang sudah melakukan pendampingan. Geopark ini menjadi aset kita bersama, yang tidak dimiliki oleh kabupaten lain, karena itu harus kita jaga dan kembangan menjadi lebih maju,” tandas Bupati.
Sementara itu, Rektor Unindra, Prof Dr Sumaryoto, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu Pemerintah Kabupaten Kebumen, untuk menjadikan Geopark Karangsambung-Karangbolong, masuk dalam Geopark Global Unesco, dengan menyiapkan masterplan dan pendampingan penuh.
“Kami diberi tugas untuk menyusun masterplan atau perencanaan untuk pengembangan geopark, agar bagaimana geopark Karansambung-Karangbolong ini bisa masuk dalam Geopark Global Unesco. Untuk di tingkat nasional kita masih nomor tiga,” terangnya.
Sumaryoto mengaku, punya keinginan besar untuk ikut memajukan masyarakat Kebumen. Karena dia juga merupakan putra daerah asli Kebumen, yang lahir di Desa Banyumudal, Buayan. Untuk itu melalui Geopark ini, dia berharap bisa memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat Kebumen.
“Jadi ingin rasanya kita bersama-sama ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Kebumen. Tentunya melalui berbagai hal. Geopark salah satunya, kita terus melakukan pendampingan bersama pemerintah dalam setiap event geopark. Termasuk memberikan pelatihan di masyarakat,”
Selain Taman Geowisata Karangbolong, Unindra juga sudah membangun Tugu Geopark di Karangsambung dan Tugu Batik di Gemesekti, Kebumen. Dia berharap kerja sama ini akan terus berlanjut.
Sementara itu penting untuk diketahui, Geopark Karangsambung-Karangbolong di Kabupaten Kebumen, meliputi kawasan seluas lebih dari 543 kilometer persegi, yang mencakup 117 desa di 12 Kecamatan.
Terdapat 41 situs geologi, yang menjadi situs utama di dalam Kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong. Situs tersebut dilengkapi oleh delapan situs biologi dan 10 (sepuluh) situs budaya.
Geopark Karangsambung-Karangbolong secara geografis mewakili bagian utara dan selatan daerah Kabupaten Kebumen. Secara keseluruhan, kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong ini terbagi dalam tiga segmen, yaitu Kawasan Karangsambung (Kawasan Cagar Alam geologi Karangsambung di bagian utara), Kawasan Sempor (bagian tengah), dan Kawasan Pesisir Ayah yang merupakan kawasan karst, dan vulkanik tua di bagian selatan.
Aspiring Geopark ini mengangkat tema “fosil” subduksi jaman Kapur-Paleosen (bagian utara) di daerah Karangsambung, dengan bukti-bukti singkapan batuan yang berasal dari bagian Lempeng Indoaustralia dan Lempeng Eurasia.
Batuan yang berumur kapur sampai eosen, dengan berbagai jenis mulai batuan metamorf derajat tinggi, batuan beku basa, sampai ultrabasa dan batuan sedimen laut dalam, tersaji dalam bentukan perbukitan “Melange”, yang dikenal dengan nama “Melange Luk Ulo”.
Ke arah selatan batuan ini berubah melalui proses vulkanisme dan sedimentasi yang umurnya jauh lebih muda dari bagian utara (bagian tengah). Selanjutnya, semakin ke selatan, terpampang hamparan perbukitan berbentuk kerucut (conical hills) yang menjadi ciri khas bentang alam karst, dengan penyusunnya batu gamping serta di beberapa memperlihatkan sisa proses vulkanisme berupa aliran lava dan tubuh instrusi batuan beku (bagian selatan). (HS-08)
