HALO SEMARANG – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang, secara resmi mengimplementasikan proyek perubahan inovatif, Si Semar Larasati, pada minggu terakhir bulan November 2025.
Proyek ini merupakan akronim yang mendalam: “Imigrasi Semarang Melayani dengan Perasaan dan Sepenuh Hati”.
Inovasi ini adalah produk dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang digagas oleh Kepala Bidang Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian, Prabandono Hadiwidjojo.
Si Semar Larasati bertujuan utama untuk mentransformasi pelayanan publik, khususnya paspor, menjadi lebih personal dan humanis melalui pendampingan petugas yang tulus dari awal hingga akhir proses.
Si Semar Larasati dirancang untuk menghilangkan segala hambatan dan kesulitan yang mungkin dialami pemohon paspor.
Pendekatan pelayanan yang “sepenuh hati” ini diwujudkan melalui pendampingan proaktif oleh petugas di setiap tahapan, mulai dari verifikasi dokumen, pengambilan biometrik, hingga memastikan kelancaran pembayaran.
Selain aspek pendampingan, proyek ini juga menyediakan fasilitas penunjang kenyamanan, seperti ruang tunggu yang lebih nyaman dan layanan hospitality berupa sajian ringan gratis, menunjukkan komitmen Imigrasi Semarang terhadap pelayanan yang inklusif dan ramah.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang, Ari Widodo, menyambut baik implementasi proyek perubahan ini, menekankan bahwa Si Semar Larasati adalah pilar penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani. Beliau memuji inisiasi yang dibawa oleh Prabandono Hadiwidjojo.
“Inovasi ini adalah bukti komitmen kami untuk tidak hanya sekadar melayani, tetapi juga melayani dengan hati,” ujar Ari Widodo.
Dia mengatakan ingin memastikan bahwa setiap warga negara yang datang ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang, tidak hanya mendapatkan paspor, tetapi juga pengalaman yang positif dan berkesan.
“Kami bertekad menjadikan Imigrasi Semarang sebagai rumah yang ramah, di mana setiap pemohon paspor merasa menjadi prioritas utama kami,” katga dia.
Dilatarbelakangi oleh hasil Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Si Semar Larasati diharapkan tidak hanya meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) secara signifikan, tetapi juga memperkuat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) melalui proses pelayanan yang transparan dan minim intervensi.
Keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi model bagi unit-unit kerja lain, menunjukkan bagaimana inovasi yang berakar dari program pengembangan kepemimpinan dapat secara nyata meningkatkan kualitas layanan publik.
Dengan implementasi penuh di minggu terakhir November 2025, Imigrasi Semarang mengundang masyarakat untuk merasakan langsung pelayanan baru ini.
Si Semar Larasati menandai babak baru, di mana birokrasi yang kaku digantikan oleh layanan yang hangat, personal, dan profesional, sesuai dengan esensi namanya: melayani dengan perasaan dan sepenuh hati. (HS-08)


