in

Tinjau Prototipe Dapur BGN di Kebumen, Menteri PU : Jadi Standar Bagi Pembangunan 222 SPPG

Menteri PU Dody Hanggodo, didampingi Bupati Kebumen, Lilis Nuryani beserta sejumlah pejabat, meninjau pembangunan dan fasilitas SPPG atau dapur MBG di Kebumen, Jawa Tengah, baru-baru ini. (Foto : pu.go.id)

 

HALO KEBUMEN – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, meninjau pembangunan dan fasilitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kebumen, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Prototipe dapur ini menjadi model utama, yang dapat direplikasi untuk dapur Badan Gizi Nasional (BGN) di berbagai wilayah, dengan standar kualitas setara dapur hotel bintang lima, sesuai arahan Presiden Prabowo.

Dalam peninjauan tersebut, Menteri Dody menegaskan bahwa prototipe SPPG Kebumen menjadi salah satu terobosan penting dalam penyediaan layanan gizi masyarakat.

“Ini prototipe baru yang kualitasnya tidak kalah dengan dapur hotel bintang lima. Sesuai instruksi Pak Presiden, makanan yang diproduksi dari dapur ini harus benar-benar berkualitas tinggi, aman, dan higienis,” kata Menteri Dody, seperti dirilis pu.go.id.

SPPG Kebumen dilengkapi area penerimaan bahan baku, gudang kering dan basah, ruang cuci, area persiapan dan memasak, ruang penyajian, ruang distribusi, serta cold storage.

Menteri Dody juga menekankan pentingnya keandalan utilitas, termasuk ketersediaan genset sebagai sumber cadangan daya listrik.

“Kalau menyimpan daging atau ikan, listrik tidak boleh putus. Maka saya minta seluruh prototipe dapur wajib dilengkapi genset,” ujar Menteri Dody.

Menteri Dody berpesan agar rancangan bangunan Dapur BGN yang dibangun Kementerian PU tetap memperhatikan kearifan lokal.

“Desain untuk BGN harus di-review oleh Dirjen terkait agar kearifan lokal lebih kuat,” kata Menteri Dody

Prototipe dapur di Kebumen ini nantinya akan menjadi standar bagi pembangunan 222 dapur BGN yang akan direplikasi secara nasional, terutama di wilayah prioritas.

Dengan selesainya pekerjaan konstruksi dapur SPPG Kebumen diharapkan segera dapat beroperasi setelah proses serah terima dengan BGN selesai.

“Ini model yang akan kita gunakan ke depan. Kualitas harus terjaga, dan pelayanannya harus menjadi yang terbaik,” tegas Menteri Dody. (HS-08)

 

Harus ada Sinergi Multipihak untuk Urai Masalah Perundungan

Teken MoU di Pameran Kesehatan Jerman, Sarung Tangan Medis Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp200 Miliar