HALO KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal menargetkan pembangunan Jalan Mulyosari – Damarjati Sukorejo dan pembangunan Jembatan Cipluk – Sojomerto Gemuh, selesai pada Desember 2025.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kendal, Sudaryanto, yang mendampingi Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari saat meninjau pekerjaan, Rabu (19/11/2025).
“Untuk pembangunan di dua lokasi tersebut pengerjaannya akan selesai pada tanggal 15 Desember 2025,” ujarnya.
Sudaryanto merinci, pembangunan jalan di Mulyosari – Damarjati Sukorejo masih dalam tahap awal, yang nantinya akan dibeton dengan panjang152 meter, dan menggunakan anggaran sebesar Rp. 300 juta.
“Untuk pembangunan di Patean, alokasi anggarannya senilai Rp 1 miliar, termasuk pembangunan jembatan dan ruas jalan Cipluk – Sojomerto,” bebernya.
Sudaryanto menyebut, sebelumnya sudah ada anggaran untuk pengecoran jalan Sojomerto-Cipluk.
“Nah tahun ini dapat Rp 1 miliar, sebagian untuk menangani jembatan yang awal tahun kondisinya miring karena terkena arus sungai. Kemudian, sisanya untuk meneruskan pembetonan jalan Sojomerto menuju Cipluk sepanjang 280 meter,” jelasnya.
Sementara Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, peninjauan dilakukan untuk memastikan pengerjaan awal berjalan dengan baik.
“Lokasi jalan Mulyosari menuju Damarjati Sukorejo ini adalah jalan kabupaten yang masih berupa tanah, namun digunakan untuk akses jalan warga dan mengangkut hasil pertanian, sehingga jalan tersebut mulai dibangun,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan, sedangkan untuk pembangunan jembatan Cipluk-Sojomerto sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama untuk akses ke sekolah dan pertanian.
“Pembangunan jambatan ini sangat dibutuhkan oleh warga, sehingga Pemkab Kendal segera membangun, agar jembatan bisa kembali digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Kepala Desa Sidokumpul, Ari Rimbawanto menyampaikan, atas nama masyarakat desa, ia mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Kendal, yang telah memperhatikan akses untuk warganya.
“Jembatan ini sangat vital bagi warga kami. Makanya kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal, yang telah memprioritaskan perbaikan jembatan,” ujarnya.
Ari mengungkapkan, pada awal tahun 2025, pondasi jembatan di sebelah barat roboh terkena banjir, hingga kondisi jembatan menjadi miring.
“Pihak desa secara swadaya bersama warga melakukan perbaikan darurat, pakai kayu dan juga pakai bambu, yang penting anak sekolah bisa lewat,” ungkapnya. (HS-06)
