in

Klaten Kreatif Fest #3 Hadirkan Jaka SP, Pelukis yang Karyanya Pernah Dibeli Prabowo dan SBY

Pemeran lukisan dalam Klaten Kreatif Fest #3 di Taman Kuliner Mal Pelayanan Publik (MPP) Klaten. (Sumber : Instagram @kominfo.klaten)

 

HALO KLATEN –  Pelukis senior dari Paguyuban Senirupawan Klaten (Pasren), Jaka SP menampilkan tiga karya yang menampilkan keindahan alam, dalam Klaten Kreatif Fest #3 di Taman Kuliner Mal Pelayanan Publik (MPP).

Event ini diselenggarakan Disbudporapar Pemerintah Kabupaten Klaten, selama dua hari yakni 1 dan 2 November ini, dibuka Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, yang hadir  didampingi Forkopimda.

Penampilan Jaka SP beserta tiga karyanya, ternyata berhasil menarik perhatian pengunjung.

Adapun tiga karya yang menggambarkan keindahan alam dan satu lukisan Bung Karno tersebut, dibandrol dengan harga Rp 15 juta.

Jaka memang bukan sosok sembarangan di dunia seni rupa. Seniman yang telah menekuni dunia lukis sejak 1983 dengan genre naturalis ini, karya-karyanya pernah dibeli Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Pak Prabowo memiliki delapan lukisan saya dan pak SBY ada lima. Semuanya bertema naturalis mulai dari pemandangan alam seperti hutan, panen, dan air terjun,” jelasnya.

Jaka berharap acara Klaten Kreatif Fest ini dapat berjalan reguler setiap tahunnya. “Dan promosinya ditingkatkan,saya rasa lebih bagus untuk menarik masyarakat,” ujarnya.

Sementara, salah satu pengunjung, Ardika menyampaikan dirinya senang bisa menghadiri acara Klaten Kreatif terlebih di spot karya seni lukis.

“Lukisan di sini bagus dan detail serta realistis hasilnya,” ungkapnya.

Tak hanya spot lukisan,Klaten Kreatif Fest #3 juga dimeriahkan dengan Ekonomi Kreatif lainnya seperti stand Lurik, stand Gerabah, stand Batik, stand kuliner, penampilan pertunjukan menarik dari seniman asal Klaten, dan lainnya. (HS-08)

Hadiri HUT Ke-13 MI NU 71 Unggulan, Bupati Kendal Tekankan Sinergitas Komunikasi dan Kerja Sama dalam Mendidik Anak

Mie Ongklok hingga Wayang Kedu dan Tradisi Ambeng Masuk Warisan Budaya Tak Benda, Disparbud Wonosobo : Wujud Pengakuan