in

5.000 Bibit Mangrove Ditanam untuk Cegah Abrasi Pantai di Kendal

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dan Plt Kepala DKP Kendal Hudi Sambodo saat menuju lokasi penanaman mangrove di Desa Wonosari Patebon, Rabu (9/3/2022)

HALO KENDAL – Sebanyak 5.000 bibit tanaman mangrove ditanam di Pantai Utara Jawa di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Rabu (9/3/2022). Kegiatan ini dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah Kantor Cabang Wiayah Barat bekerjasama dengan DKP Kendal tahun anggaran 2022.

Plt Kepala DKP Kabupaten Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, penanaman 5.000 tanaman mangrove ini sebagai upaya merevitalisasi kawasan mangrove di Jawa Tangah. Hutan mangrove adalah salah satu objek utama bagi pengembangan lingkungan di Indonesia.

“Kegiatan ini dibantu dengan banyaknya lembaga sosial yang bergerak dalam bidang sosial yang terus ikut mensosialisasikan manfaat mangrove. Sehingga masyarakat sadar bahwa mangrove sangat penting bagi lingkungan,” katanya.

Selain itu, kegiatan melestarikan kawasan mangrove adalah usaha yang sangat baik, karena untuk menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat yang ada di hutan mangrove.

Dia menjelaskan, kawasan mangrove dapat ditemui di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kendal. Di pesisir laut Pantai Utara Jawa Kendal terdata ada sebanyak 1,6 juta bibit mangrove yang telah ditanam dalam 10 tahun terakhir, mulai tahun 2011 – 2021.

“Manfaat tanaman mangrove jenis bakau, juga di antaranya untuk melindungi pantai dari erosi. Karena pohon bakau yang tumbuh di tepi pantai dapat melindungi dataran dari hempasan ombak. Sehingga ombak tidak langsung menerjang dataran yang akan menyebabkan abrasi,” ungkap Hudi.

Selain itu, konsep strategi pengembangan ekowisata mangrove dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat wilayah pesisir dan laut secara berkelanjutan.

“Kebijakan tersebut didasarkan kepada pemikiran bahwa wilayah pesisir dan laut, secara ekologis dan ekonomis potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Hudi.

Sementara itu, Kepala Desa Wonosari Mustaghfirin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kegiatan penanaman mangrove di desanya.

Menurutnya, ini adalah kegiatan yang kedua setelah sebelumnya digelar kegiatan yang sama oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Semoga dengan kedatangan bapak Bupati di RT 4 RW 7 Desa Wonosari, bisa menjadi perhatian, utamanya kondisi disini. Seperti kita lihat kondisi di RT 4 seperti ini bapak. Kami butuh perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal,” ungkap Kepala Desa.

Dijelaskan, kondisi jalan menuju RT 4 RW 7 memang mengenaskan. Disamping masih berupa tanah juga beberapa ruas jalan rusak parah.

Mustaghfirin mengaku, meski sebagian besar warga RT 4 RW 7 merupakan petani atau pengelola tambak ikan bandeng dan wilayahnya juga menjadi sentra produksi bandeng, namun dalam perkembangannya produksinya belum memenuhi syarat.

“Karena aksesnya masih berupa tanah. Artinya untuk pengangkutan panen terkendala transportasi. Biaya pengangkutan sangat tinggi, karena akses jalan yang rusak. Untuk itu kami minta kepada bapak bupati untuk membantu persoalan ini,” ujarnya.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang hadir dalam penanaman mangrove mengatakan, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan penanaman mangrove yang diinisiasi DKP Provinsi Jawa Tengah.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, yang telah berkenan memberikan bantuan sebayak 5.000 bibit mangrove, yang ditempatkan di Desa Wonosari Kecamatan Patebon ini. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat dan membawa berkah bagi rekan-rekan di Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah,” ungkap Dico.

Sementara menanggapi harapan yang disampaikan Kepala Desa Wonosari, terkait akses jalan untuk produksi tambak ikan Bandeng, Bupati berjanji akan memberikan pendampingan dan support. Sehingga apa yang diharapkan yakni jalan produksi seperti yang diinginkan bisa terealisasi.

“Semoga dengan ditetapkannya sebagai jalan produksi bisa segera diperbaiki infrastrukturnya. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di RT 4 RW 7 Desa Wonosari ini,” kata Dico yang disambut tamu yang hadir.

Acara kemudian dilanjutkan penanaman mangrove oleh Bupati Kendal, diikuti perwakilan DKP Provinsi Jateng, Plt Kepala DKP Kendal, Forkopimcam Patebon, Kades dan Perangkat Desa Wonosari serta tokoh masyarakat dan agama juga organisasi keagamaan dan pegiat lingkungan.(HS-06).

SMK N Jateng Kolaborasi Baznas Maksimalkan Potensi Kewirausahaan Penyandang Disabilitas

Politikus Gerindra Minta Aturan Karantina Umrah Dicoret, Ini Alasannya