
HALO KENDAL – Tempat wisata aeromodelling akan dibangun di Desa Sumbersari, Kecamatan Ngampel, Kendal.
Aeromodelling selain sebagai hobi, juga ada unsur olahraga, edukasi dan rekreasi. Komunitasnya melakukan simulasi di area jalan buntu dekat exit tol di Desa Sumbersari. Rencananya, di lokasi tersebut akan dibuat lapangan atau landasan pacu untuk aeromodelling.
Menurut penggagas Wisata Aeromodelling, Tresno, menekuni hobi ini tak semata memuaskan hasrat, namun melalui hobi ini, seseorang juga bisa menghasilkan uang.
“Termasuk olahraga dirgantara lain, aeromodelling memberikan kepuasan tersendiri bagi peminatnya. Di Indonesia, aeromodelling di bawah naungan Federasi Aero Sport Indonesia atau FASI,” jelas Tresno, Rabu (15/7/2020).
Menurutnya, di Kendal akan di boomingkan olahraga dan wisata aeromodelling, sebab hobi ini tidak begitu mahal. Harga sebuah pesawat mulai dari Rp 1 juta hingga puluhan juta rupiah, tergantung bentuk dan jangkauan remotnya.
“Kami memilih Desa Sumbersari, Kecamatan Ngampel ini, karena ada jalan buntu di depan balai desa yang bisa digunakan sebagai lapangan pacu. Sehingga selain melayani hobi aeromodelling warga Kendal dan sekitar, juga bisa mengangkat potensi wisata desa tersebut,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut Tresno, dengan adanya komunitas aeromodelling yang rencanya setiap hari Minggu menggelar latihan, otomatis akan mendatangkan orang yang ingin melihat.
“Ini bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat desa setempat. Secara tidak langsung juga akan menumbuhkan perekonomian warga, sekaligus membuat desa tersebut jadi desa wisata,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, para pecinta aeromodelling sempat mencoba menerbangkan pesawat model remote tersebut, untuk mengatahui sejauh mana tekanan angin di lokasi.
Salah satu atlet atau Pilot Aeromodelling, Jono mengatakan, di Jawa Tengah sudah banyak komunitas dan para atlet aeromodelling di bawah naungan KONI Jateng.
Menurutnya, saat mengendalikan laju terbang pesawat aeromodelling via remote control memberikan keasyikan tersendiri.
Sensasi yang ditawarkan layaknya pilot pesawat sungguhan yang sedang melakukan penerbangan.
“Perlu kemahiran, keberanian, dan konsentrasi tinggi ketika pesawat take off, melakukan manuver, hingga landing,” ujarnya.
Jono juga berpesan, bagi para peminat aeromodelling, untuk dapat menerbangkan dan mengendalikan pesawat dengan baik, mereka juga membutuhkan “jam terbang” layaknya pilot sungguhan.
“Disarankan untuk para pemula, agar dalam melakukan terbang simulasi terlebih dahulu dengan menggunakan software simulator pesawat melalui komputer atau laptop, pesawat berukuran kecil dengan tenaga baterai, dan dilanjutkan dengan pesawat berbahan bakar minyak,” jelasnya.
Sementara itu Anggota Komisi D DPRD Kendal, Abu Suyudi mendukung adanya rencana tersebut. Pihaknya akan memberikan support dan mengusulkan agar jalan tersebut diperhalus dan dikeraskan menggunakan aspal, juga lebih diperlebar.
“Ya akan kami usulkan. Karena konsepnya bagus, yakni bertujuan untuk penyaluran hobi yang positif dan bisa mengangkat potensi wisata di desa Sumbersari Ngampel, Kabupaten Kendal,” singkatnya.(HS)