in

Wali Kota Semarang Keliling Kampung Ajak Warga Jaga Kebersihan

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat gowes di Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, Selasa (4/2/2020).

 

 

HALO SEMARANG – Kecamatan Semarang Tengah yang terletak di pusat Kota Semarang diharapkan berbenah dan menciptakan kawasan lebih bersih, rapi dan menarik. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat gowes yang dilanjutkan dialog bersama warga Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, Selasa (4/2/2020).

“Wilayah ini paling seksi karena posisinya di tengah Kota Semarang dan ibu kotanya Kota Semarang. Aktivitas sosial, ekonomi dan budaya banyak yang ada di Semarang Tengah,” ungkap Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi.

Posisinya dianggap seksi, menurut Hendi karena banyak tempat-tempat yang menjadi jujugan wisatawan, termasuk investor juga banyak yang mencari lokasi investasi di Semarang Tengah. Sehingga perlunya kecamatan ini lebih berbenah dan lebih baik jika dibandingkan dengan kecamatan lain dalam hal kebersihan, kerapian, dan mengurangi tingkat kekumuhan.

Karena dalam pantauannya saat gowes bersama Wakil Wali Kota Hevearita G Rahayu dan jajaran OPD Kota Semarang, Hendi menemukan masih banyak sampah dan rumput liar belum dibersihkan. Warga, menurut Hendi perlu menumbuhkan kebanggaan tinggal di Semarang Tengah, sehingga lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

Hendi juga mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk turut memperhatikan kawasan ini.

“Wilayah ini harus dirawat sedemikian rupa supaya bersih, rapi dan indah, saya juga memerintahkan kepada Camat, Lurah dan rekan-rekan OPD terkait untuk menambah estetika supaya kelihatan lebih baik,” ujar Hendi.

Sedangkan kepada warga, dia berpesan agar mengurangi penggunaan sampah plastik karena Pemerintah Kota Semarang telah mengeluarkan aturan pengendalian penggunaan plastik.

“Kami telah mengeluarkan kebijakan Perwal No 27 untuk mengurangi pemakaian plastik. Jadi kalau panjenengan di warung atau restoran, sekarang diberi sedotan plastik dikembalikan saja,” pesan Hendi.

Sedotan plastik besarnya tidak seberapa namun menurutnya bila 1,7 juta jiwa menggunakannya maka akan menimbulkan problem sampah yang besar.

Ketua DPC PDIP Kota Semarang tersebut juga menyarankan warganya untuk membawa tumbler atau botol minum sendiri demi mengurangi penggunaan botol plastik.

“Upayakan selalu membawa tumbler, kalau pas kurang atau habis ya diisi lagi. Jadi akan mengurangi pemakaian plastik. Dengan mengurangi pemakaian plastik, Insya Allah sampahnya juga akan jauh berkurang,” tandasnya.(HS)

Jateng Siap Sukseskan Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 di Solo

Tim KKN Upgris Ajak Warga Desa Wonosalam Lebih Tanggap Terhadap Potensi Bencana