HALO PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE mengajak warganya untuk mematuhi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
“Ayo masyarakat Kota Pekalongan untuk mematuhi PPKM Darurat ini. Jangan santai kasus meningkat lagi, RSUD Bendan sudah penuh. Kemaren sempat dibuatkan delapan bed lagi untuk Covid-19 dan langsung terisi,“ kata Wali Kota yang akrab disapa Aaf ini, seperti diirlis Pekalongankota.go.id.
Aaf menceritakan bahwa dia mendapat pesan Whatsapp dari warga yang membutuhkan rujukan. Tetapi RSUD Bendan juga sudah penuh.
Untuk mengatasi situasi krisis semacam ini, diperlukan peran semua pihak, termasuk masyarakat. Pemerintah Kota pun berupaya maksimal untuk mencegah penyebaran angka Covid-19. Bahkan sanksi tegas pada pelanggar juga akan diterapkan.
Pada penerapan hari pertama PPKM darurat, Sabtu (3/7) kemarin, Pemkot masih memberi toleransi. Tetapi mulai Minggu (4/7), PPKM darurat akan diberlakukan secara lebih tegas.
“Camat, lurah, babinsa, dan bhabinkamtibmas sudah menyosialisasikan PPKM Darurat. Jadi mulai Minggu, kami akan tegas meskipun di lapangan nanti kami berusaha bersikap humanis dan persuasif. Untuk sanksi usaha yang melanggar PPKM Mikro bisa pencopotan izin usaha,” sebut Aaf.
Aaf menegaskan sanksi PPKM Mikro tak main-main. Mari tetap terapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sementara itu sebelumnya, penerapan PPKM darurat di Kota Pekalongan diawali dengan Apel Gelar Pasukan, dipimpin Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE, di Lapangan Mataram Setda Kota Pekalongan, Sabtu (3/7).
Usai apel dilakukan penyemprotan desinfektan massal oleh personel dari Damkar, PMI, Polres, TNI, Satpol PP, Dinhub, dan BPBD ke seluruh titik di Kota Pekalongan. (HS-08)
