in

Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pengembangan Wisata Religi dan Sejarah

Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko.

HALO SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko mendorong pengembangan wisata religi dan sejarah di wilayah Jawa Tengah. Apalagi di provinsi ini banyak sekali potensi wisata religi yang menjadi jujukan wisatawan domistik maupun mancanegara. Seperti Candi Borobudur di Magelang, Kelenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang, Masjid Demak dan petilasan Wali Songo, Sunan Kudus, petilasan Sunan Bonang di Rembang, Candi Prambanan, Dieng, Candi Ratu Boko, dan masih banyak lagi.

Menurut dia, wisata religi khususnya tempat wisata ziarah di Jawa Tengah memiliki daya tarik dan potensi yang besar untuk dijual. “Ada beberapa potensi destinasi wisata religi di Jawa Tengah, seperti di Demak, Kudus, Kota Semarang, Magelang, Wonosobo, dan beberapa tempat lainnya yang bisa digenjot untuk mendatangkan turis asing. Memang butuh dukungan pemerintah Jawa Tengah untuk terus mempromosikan dan mengenalkan beberapa potensi wisata tersebut ke masyarakat di luar negeri,” tegas politisi Partai Gerindra itu, Minggu (11/12/2022).

Kendati demikian, potensi pariwisata ini perlu dibarengi dengan inovasi dan kreativitas yang out of the box sehingga bisa menjadi daya tarik industri. Dikatakan, pariwisata memiliki multiplier effect, etika wisatawan berkunjung ke suatu destinasi tentu ia akan mencari kuliner khas daerah hingga suvenir. Selain itu, ragam amenitas yang tersedia harus dijaga dengan baik.

“Dengan digitalisasi promosi pariwisata ini, potensi wisata religi di Jawa Tengah bisa diperkenalkan ke masyarakat lebih luas,” tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyerukan ‘Ayo Piknik Dalam Negeri’, saat menjadi pembicara di acara peluncuran 100 Paket Wisata Nusantara (Pak Wisnu), yang digelar secara hybrid di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jakarta, Senin (5/12/2022).

Gerakan itu dilakukan guna mendukung dan memajukan dunia pariwisata di Indonesia. Acara peluncuran dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

Pak Wisnu’ merupakan upaya menggenjot wisatawan dalam negeri, untuk berlibur ke Indonesia saja. Di masing-masing provinsi, mereka mengikutsertakan tiga paket wisata unggulannya.

Itu juga menjadi penunjang untuk memenuhi target pergerakan wisatawan mencapai 1,4 miliar, pada 2023. Target itu meningkat dari sebelumnya, dengan 700 juta pergerakan wisatawan Nusantara pada 2022.

Wali Songo

Ganjar mengungkap, wisata ziarah dan religi menjadi incaran banyak wisatawan mancanegara (wisman). Ia mengatakan, wisata religi punya potensi yang besar, terutama destinasi ziarah. “Saya pernah ditanya kawan-kawan dari Malaysia. Mereka itu pengen sekali ziarah ke beberapa tempat yang ada di Jawa Tengah,” ujar Ganjar Pranowo.

Untuk saat ini, baru tiga paket wisata yang masuk dalam ‘Pak Wisnu’. Tugas daerah adalah, membantu mempromosikan ke masyarakat. Tiga paket wisata Jawa Tengah (Jateng) yang masuk dalam daftar ‘Pak Wisnu’ adalah Wisata Religi Ziarah Walisongo, One Day Tour Solo Jeep Adventure and Shopping, serta Private Trip Mountain Merbabu.

Jateng tentunya harus berkolaborasi dengan daerah lain. Ganjar kemudian mencontohkan wisata religi ziarah Walisongo, yang ada di Kabupaten Demak. “Tentu kita tidak stand alone, tapi kita berkolaborasi dengan tempat lain. Maka tadi kita tawarkan, umpama yang religi, sunan-sunan yang ada, mulai dari Cirebon, Jawa Tengah, sampai Jawa Timur ada dalam satu paket,” terangnya.

“Sekarang kita coba kembangkan, dan hari ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, memasilitasi kita yang ada di daerah, untuk bisa mempromosikan diri,” ujar Ganjar.

Namun sarana prasarana yang lain juga perlu diperhatikan. Misalnya, fasilitas umum di lokasi wisata, sepeti toilet yang bersih, dan kebersihan untuk sampahnya. “Pak Wisnu’ ini menjadi bagian semangat liburan Natal dan Tahun Baru. Ini bagian dari kita untuk menyemangati diri menjelang libur Nataru. Ayo, piknik di Indonesia saja,” ajak Ganjar.

Ia kemudian memberikan sebuah contoh satu paket perjalanan ziarah yang dimiliki Jawa Tengah. Ada wisata ziarah Wali Songo selama empat hari tiga malam seharga Rp 2,6 juta.

“Hari pertama ziarah ke Sunang Gunung Jati. Dari Semarang, lalu ke Cirebon, dan kembali ke Semarang. Hari kedua dari Semarang ke Demak, Kudus, dan diakhiri di Tuban. Ada ziarah ke Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Bonang,” katanya.

Hari ketiga akan ada perjalanan ke Lamongan dan Gresik. Di situ wisatawan melakukan ziarah ke makam Sunan Drajat, Sunan Gresik, Sunan Giri, dan Sunan Ampel. Sedangkan di hari keempat, perjalanan berlanjut ke Surabaya.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pariwisata Indonesia perlahan bangkit. Hal tersebut terlihat dari jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang meningkat.Pada Agustus 2022 lalu wisman yang datang ke Indonesia tumbuh pesat, yaitu mencapai 510.000 orang atau naik hingga 7 persen. Adapun target 1,8 juta wisman sudah tercapai pada September 2022.(Advetorial-HS)

Kompetisi Sepeda IDH 2 di Ternadi Bike Park Kudus, Atlet PWRS ISSI Kendal Raih Tiga Podium

Setelah Megawati, Ganjar Jemput Puan Maharani Yang Hadiri Pernikahan Kaesang