in

Usai Tak Sadarkan Diri, Hasil Rontgen Ricki Tentukan Status Perawatannya

Pemain PSIS, Farrel Arya saat menjenguk Ricki Ariansyah usai terlibat benturan saat pertandingan di Stadion Jatidir Kota Semarang, Selasa (7/3/2023).

HALO SEMARANG – Pemain Madura United, Ricki Ariansyah sempat tak sadarkan diri usai cetak gol kedua lawan PSIS di Stadion Jatidiri, Kota Semarang.

Pemain yang akrab disapa Rian itu tidak sadarkan diri setelah benturan dengan pemain PSIS Farrel Arya. Ricki sendiri baru masuk di babak kedua tepatnya pada menit ke-82.

Sebelum benturan, Madura United mendapat peluang lewat tendangan sudut. Ricki yang siap menerima umpan crossing melakukan heading namun di saat yang bersamaan kaki Farrel Arya membentur dada Ricki. Rian pun sempat kejang dan tidak sadarkan diri.

General Koordinator Panitia Pelaksana (Panpel), Rokhmat Hidayat mengatakan kondisi Ricki sudah mulai membaik. Pemain bernomor punggung 18 itu juga sudah menjalani pemeriksaan seperti rontgen dan CT scan.

Meski demikian, status Ricki masih belum diketahui apakah akan dirawat inap atau dipulangkan. Ia mengaku keputusan tersebut masih menunggu hasil rontgen serta arahan dari timnya.

“Belum tahu mau dirawat disini atau dibawa pulang. Nunggu rontgenya dan masih nunggu sekertaris timnya, nanti mereka akan ngasih perintah karena saya juga harus nanti laporan ke LIB juga. Jadi saya nunggu laporan dari hasil ct scannya dan ronsennya tapi ini sudah sadar,” ujarnya.

Meski demikian, ia tak tahu persis kronologi kejadian yang menimpa Ricki. Namun dari hasil penuturan Ricki ia tak merasakan sakit apapun dan tak ada luka di tubuhnya.

“Gak ada luka dan segalanya gak ada terasa sakit,” paparnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan alasan tim medis memilih RS Elisabeth sebagai penanganan kejadian tersebut. Hal itu karena permintaan dari tim Madura agar segera dibawa rumah sakit terdekat dan terbaik.

“Rujukan sebenarnya ada di RSWN sama Kariadi. Cuman dari manager tim minta yang terdekat yang terbaik. Jadi artinya kita koordinasi dengan tim medis minta dibawa ke Elisabeth,” imbuhnya.

Sebelumnya, Asisten Pelatih Madura United, Rakhmat Basuki mengaku tim medis dari panitia pelaksana lamban dalam merespon kejadian tersebut. Selain itu, alat medis yang dibawa kurang lengkap.

“Saya mengkritisi tim medis yang lamban dalam merespon kejadian itu, bahkan terkesan ada peralatan yang kurang lengkap,” ujarnya saat sesu jumpa pers usai pertandingan melawan PSIS di Stadion Jatidiri Kota Semarang, Selasa (7/3/2023).

Disisi lain, ia mewakili Madura United mengucapkan apresiasi kepada tim medis dan para pemain PSIS yang telah tanggap usai kejadian. Menurutnya, banyak juga dari tim PSIS yang berusaha untuk membantu penanganan pemain bernomor punggung 18 itu.

“Kami memberikan respect yang sangat tinggi kepada pemain PSIS yang pasca kejadian langsung bereaksi. Dan itu tim medis kami bergerak cepat dan juga ada bantuan dari tim medis PSIS sehingga insiden ini tidak terjadi hal yang lebih parah lagi,” katanya. (HS-06)

Akhiri Pelatihan Membuat Roti dan Kue di BLK Batang, 16 Peserta Jalani Uji Kompetensi

Penataan Taman Siranda Telan Anggaran Rp 2 Miliar