in

Usai Dibenahi, Pengunjung Objek Wisata Taman Lele Sedot Pengunjung Lebih 25 Ribu Orang

Patung/robot lele raksasa yang menjadi ikon daya tarik pengunjung di objek wisata Taman Lele Semarang.

 

HALO SEMARANG – Usai adanya pembenahan atau renovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang di objek wisata Taman Lele, ternyata mampu menyedot lebih banyak pengunjung dari sebelumnya. Data dari pengelola wisata Taman Lele, total jumlah pengunjung dari bulan Januari 2021 hingga 10 Juni 2021, atau sekitar enam bulan baru dibuka, setelah sebelumnya tutup total akibat pandemi, tercatat ada sebanyak 25.168 orang.

Jumlah kunjungan di Taman Lele, terjadi penurunan sebesar 30 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Turunnya tingkat kunjungan di Taman Lele, juga dipengaruhi adanya kebijakan larangan mudik dari pemerintah pusat libur Lebaran Idul Fitri 2021 lalu. Sehingga untuk pengunjung dari luar kota Semarang hampir tidak ada, dan kebanyakan hanya pengunjung lokal dari Semarang.

“Saat ini rata-rata kunjungan di Taman Lele per harinya, yakni hari Senin- Jumat berjumlah 90 orang. Dan hari Sabtu berjumlah 150-250 orang. Serta hari Minggu dan libur nasional berjumlah sekitar 500-700 orang,” kata Kepala UPTD objek wisata Taman Lele, Sugiyanto, Minggu (13/6/2021).

Di objek wisata seluas 2,3 hektare ini, kata dia, sejak mengalami renovasi atau pembenahan pada tahun 2020 lalu, dan baru dibuka kembali dari Januari 2021 ini kini, telah dilengkapi dengan fasilitas yang baru. Yakni berupa kolam renang dewasa, selain ada kolam keceh untuk usia anak-anak.

“Pengunjung kolam renang dewasa yang ada di Taman Lele tiap hari Minggu mencapai 300-400 orang. Mereka diberi waktu selama dua jam di dalam, setelah ada yang keluar di area kolam dewasa ini, baru diganti dengan pengunjung yang masih antre menunggu di luar. Sistemnya kami buat bergantian keluar dan masuknya pengunjung, biar tidak terlalu padat, karena kapasitasnya hanya 100 pengunjung,” ucapnya.

Setelah mengalami perbaikan atau renovasi, kata dia, suasana di dalam Taman Lele telah diubah sehingga makin nyaman dan lebih asri dinikmati pengunjung.

“Yakni dengan pembuatan taman dan kolam yang tadinya untuk wahana permainan air seperti perahu bebek, kami ambil. Karena sudah rusak belum ada penggantinya yang baru. Lalu, kami taburi benih ikan seperti lele dan nila agar lebih menarik,” ujarnya.

Di dalam area Taman Lele, lanjut dia, bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan sejumlah wahana permainan anak-anak. Seperti di antaranya, rumah balon, trampolin, kereta, mandi bola, dan kolam pancing buatan.

“Kalau hari Minggu, ada rumah balon. Tapi hari biasa, cuma trampolin, kereta ,mandi bola, kolam pancing yang tersedia,” terangnya.

Tak hanya itu, yang cukup membuat penasaran pengunjung Taman Lele, selain adanya taman patung lele juga berdiri patung lele raksasa elektromagnetik bergerak secara otomatis.

“Patung lele ini berdiri dekat dengan area di kolam atau yang diberi nama Sendang Nyi Tuk Sari yang hingga kini masih jadi sumber mata air. Karena Nyi Tuk Sari ini yang konon dipercayai oleh warga sekitar adalah penemu sendang tersebut,” katanya.

“Dan untuk tiket masuk ke sini, di sini cukup terjangkau yaitu Rp 4.500 per orang untuk hari biasa. Dan hari Minggu sebesar Rp 6 ribu,” sambungnya.(HS)

Polsek Kerjo Beri Pengamanan di Pengajian Ahad Pagi

Pembinaan Usia Muda dan Kompetisi Berjenjang Jadi Target Penerapan Inpres No 3 2019