in

UHC Jadi “Kado” HUT Ke-218 Klaten

Penyerahan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) di Pendapa Kabupaten Klaten, Jumat (29/7/2022). (Foto : Klatenkab.go.id)

 

HALO KLATEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, berhasil mencapai cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, pada pertengahan tahun 2022 ini. Capaian tersebut menjadi kado hari jadi ke-218.

Dihimpun dari data BPJS Kesehatan, dari total jumlah penduduk 1.276.535 jiwa, sebanyak 1.218.778 di antaranya (95,48 persen) resmi terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyerahkan Piagam UHC kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani di Pendopo Bupati Klaten, Jumat (29/7/2022).

Penyerahan disaksikan oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klaten dan kepala daerah se-Solo Raya.

“Saya sangat mengapresiasi dengan capaian UHC di Kabupaten Klaten. Ini menjadi wujud komitmen dan kehadiran pemerintah daerah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya. Semoga ketercapaian UHC ini bisa dirasakan langsung oleh penduduk Kabupaten Klaten,” kata Ghufron.

Ghufron menjelaskan, UHC Kabupaten Klaten akan semakin dirasakan manfaatnya oleh peserta apabila disertai dengan peningkatan kualitas dan layanan.

Berbagai inovasi telah dikembangkan BPJS Kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN.

Di antaranya, Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (Pandawa), antrean online, konsultasi online, skrining riwayat kesehatan, Program Rencana Pembayaran Bertahap (Rehab), dan lainnya.

“Selain itu, dibutuhkan pula dukungan pemerintah daerah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan stakeholder tentang Program JKN ini. Misalnya melalui sosialisasi bersama kepada peserta JKN mengenai hak dan kewajiban serta alur dan prosedur layanan di era JKN. Termasuk inovasi yang sudah dikembangkan oleh BPJS Kesehatan,” paparnya.

UHC merupakan cakupan kepesertaan Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk memastikan minimal 95% dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta JKN.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berperan aktif sehingga Kabupaten Klaten dapat mencapai UHC.

Ia mengatakan bila semakin banyak masyarakat Kabupaten Klaten yang sudah mencapai perlindungan JKN, maka diharapkan masyarakat menjadi lebih sehat, dapat bekerja dengan optimal, produkfitas tinggi sehingga menambah kesejahteraan dan membantu pembangunan Kabupaten Klaten menjadi lebih maju lagi.

“Untuk mencapai UHC ini bukanlah perkara yang mudah, sehingga diperlukan kolaborasi dari semua pihak baik dari tingkat kabupaten sampai desa. Cakupan UHC juga sangat berkaitan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, yang menargetkan pada tahun 2030 tidak ada satupun orang yang tidak menikmati hasil pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu pada hari yang sama, Desa Ponggok di Kecamatan Polanharjo dan Desa Wunut di Kecamatan Tulung, juga dinobatkan sebagai Desa JKN oleh BPJS  Kesehatan.

Hal ini menyusul program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang telah diterima seluruh warga di kedua desa tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kedua desa ini mencapai predikat Desa JKN, dengan cakupan 100 persen penduduknya telah menjadi peserta oleh program JKN. Menurutnya capaian tersebut merupakan upaya pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduknya.

“Upaya ini berangkat dari kepedulian pemerintah desa terhadap jaminan kesehatan bagi masyarakatnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup sehat di desa tersebut,” kata dia usai penyerahan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) di Pendapa Kabupaten Klaten, Jumat (29/7/2022).

UHC merupakan cakupan kepesertaan Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk memastikan minimal 95% dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta JKN.

Menurutnya berbagai upaya juga dilakukan untuk memperluas kepesertaan dan kemudahan pelayanan administrasi kepesertaan di wilayah Kabupaten Klaten.

Selain Desa JKN, upaya peningkatan kepesertaan JKN juga mencakup banyak segment, seperti layanan kepesertaan lintas OPD, yakni Dinkes, Dispermades, serta Dissos P3APPKB Klaten.

“Capaian kepesertaan seluruh Klaten ini tidak dapat diraih tanpa adanya kesepahaman dari semua sektor dan inovasi yang dihadirkan sehingga masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan pelayanan kepesertaan JKN,” kata dia.

UHC merupakan cakupan kepesertaan Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk memastikan minimal 95% dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta JKN. (HS-08)

Boyolali Kirim Tujuh Atlet di ASEAN Para Games 2022

Dosen dan Mahasiswa ITS Bantu Kembangkan Potensi Wisata Tempuran Blora