
HALO SPORT – Menjadi manajer tim sepak bola itu tidak gampang. Manajer tim punya tugas menutup setiap kekurangan, terutama yang terkait dengan persoalan nonteknis.
‘’Membina sepak bola itu tak mudah dan rumit. Mengelola tim juga harus fokus dan serius,’’ tutur Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Banyumas, Sutarno, Jumat (2/7/2021).
Menanggapi komentar Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, Edi Suyadi yang menargetkan medali emas cabang sepak bola pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021, menurut Sutarno, dalam memasang target perlu memperhatikan persiapan teknis dan nonteknis.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai polisi ini lantas mengisahkan pengalamannya ketika menjadi manajer tim sepak bola Banyumas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2013 dan 2018.
Dengan persiapan teknis dan nonteknis yang seimbang, timnya berhasil mempersembahkan medali emas. Merebut emas cabang sepak bola merupakan prestasi dan prestise.
”Selama menjadi manajer tim Porprov Banyumas, kendala kami adalah soal dana. Namun, saya sebagai manajer tim harus bertanggung jawab dengan mencari dana bagaimanapun caranya,” jelasnya.
”Kalau persiapan tim PON Jateng ada problem teknis dan nonteknis, sebaiknya jangan pasang target yang tidak realistis. Dengan persiapan serius dan dana yang memadai saja belum jaminan bisa meraih emas,” tambahnya.
Mantan manajer tim Persibas Banyumas ini mengakui sering tombok dalam mengurus tim. Namun, dia melakoninya dengan penuh tanggung jawab.
Seperti diketahui, tim sepak bola Jateng yang dilatih Eko Riyadi dan dimanajeri Edi Sayudi terkendala masalah dana.
Tim hanya mengandalkan dana dari APBD Jateng yang disalurkan melalui KONI Jateng.
Untuk pembiayaan tim dari Januari hingga Juni 2021 menggunakan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa), sehingga dalam beberapa bulan ini tim sepak bola PON hanya melakukan desentralisasi latihan, yakni berlatih bersama pada Jumat dan Sabtu.
Sementara untuk pembiayaan Juli dan seterusnya belum ada kepastian karena surat keputusan (SK) belum diteken oleh Gubernur.
Mengomentari hal itu, Sutarno menyatakan adalah tugas manajemen tim untuk mencari dana talangan/sponsor. Mengenai caranya, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Asprov PSSI Jateng.
”Saya percaya Pak Edi Sayudi mau dan mampu untuk mendapatkan dana talangan guna mendukung persiapan tim PON,” tandasnya.(HS)