in

Tradisi Wiwit Mbako di Lereng Sumbing, Bupati Temanggung Berharap Cuaca Bersahabat

Tradisi Wiwit Mbako di lereng Gunung Sumbing, di Dusun Kacepit, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu. (Foto : temanggungkab.go.id)

 

HALO TEMANGGUNG – Bupati Temanggung, HM Al Khadziq menyampaikan harapan cuaca dapat terus bersahabat dengan para petani tembakau di wilayahnya, hingga musim panen berakhir.

Harapan itu disampaikan Bupati Temanggung, HM Al Khadziq, ketika menghadiri tradisi Wiwit Mbako di lereng Gunung Sumbing, dipusatkan di Dusun Kacepit, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di lereng Gunung Prau dan lereng Gunung Sindoro. Ritual di lereng Gunung Sumbing ini, dihadiri Forkopimcam Bulu dan beberapa pejabat terkait, dengan menggunakan pakaian adat Jawa, serta diikuti kelompok tani yang ada di Desa Pagergunung.

Menurut Bupati Temanggung, HM Al Khadziq saat ini cuaca di Temanggung sudah mulai sering panas atau cerah. Dia berharap kondisi seperti ini dapat terus berlangsung sampai akhir musim tembakau. Dengan demikian para petani bisa mengolah tembakau dengan sebaik-baiknya dengan menjaga kualitas tembakau asli Temanggung.

“Berharap pabrikan rokok bisa membeli harga tembakau Temanggung sesuai dengan kualitasnya, yang memang berkualitas tinggi. Sekarang cuaca mulai panas terus, kalau cuaca panas, harga tembakau bagus, karena dengan panas, maka kualitas tembakau akan menjadi bagus, dengan kadar nikotin yang bagus,” kata Bupati, seperti dirilis temanggungkab.go.id.

Suparlan, salah satu warga Dusun Kacepit, Desa Pagergunung dan juga panitia pentas pada acara Wiwit Mbako menyampaikan, bahwa dalam Wiwit Mbako di lereng Gunung Sumbing, Bapak Bupati melakukan pemetikkan daun tembakau sebanyak dua belas lembar, dengan perhitungan Jawa, bahwa Rabu itu tujuh dan Legi itu lima.

Pemetikan daun tembakau diawali dengan doa yang dilakukan oleh sesepuh desa di tengah lahan tembakau petani di lereng Gunung Sumbing. (HS-08)

Kantor Bea Cukai Gandeng Dinkominfo Temanggung Sosialisasi Cegah Peredaran Rokok Ilegal

Muslimat dan Fatayat Desa Rejosari Temanggung Berikan Santunan Kepada Yatim dan Duafa