HALO BATANG – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Batang menggelar berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi masyarakat, agar lebih mudah terserap oleh industri.
Seperti yang dilaksanakan Disnaker Batang, melalui pelatihan otomotif, yang diselenggarakan di SMKN 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Kamis (13/7/2023).
Instruktur Otomotif, Yohanes Adi Priyanto, mengungkapkan dalam pelatihan otomotif tersebut, para peserta wajib mempelajari sembilan kompetensi, meliputi mesin injeksi, konvensional, motor starter, perawatan berkala, sistem bahan bakar, kelistrikan, body mobil, dan pengereman.
“Semua kompetensi otomotif yang dipelajari itu, bisa dimanfaatkan untuk bekerja sebagai tenaga teknisi perbengkelan ataupun berwirausaha dengan membuka bengkel di rumah sendiri,” kata dia, seperti dirilis batangkab.go.id.
Para peserta juga akan mendapatkan dukungan, di mana setelah lulus, mereka dibekali sertifikat PP2 yakni lembaga sertifikasi dari BNSP tingkat nasional.
Sertifikat itu nantinya dapat digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan bagian perbengkelan di Kabupaten Batang ataupun di luar kota.
“Untuk itu para peserta harus benar-benar memperhatikan apa saja yang dipelajari di sini. Memang tidak mudah dalam waktu hanya sebulan saja, harus menguasai ilmu perbengkelan semuanya. Ditambah tidak adanya pemagangan, selesai pelatihan pastinya peserta akan lebih berat mencari kebiasaan bekerja di perbengkelan,” terangnya.
Ia juga menyarankan, agar setelah selesai, para peserta harus mencari bengkel otomotif untuk mengasah kemampuannya di dunia kerja.
“Pelatihan Otomotif ini bersumber dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) melalui program pelatihan keterampilan berdasarkan unit kompetensi dan diikuti oleh 16 orang peserta,” kata dia.
Teknik Listrik
Sebelumnya, Disnaker Batang juga menggelar pelatihan teknik listrik, dengan sumber anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahap pertama tahun 2023.
Pelatihan juga digelar di SMKN 1 Kandeman Kabupaten Batang, dengan jumlah peserta 16 orang, selama satu bulan. Pesertanya mengutamakan keluarga buruh pabrik rokok dan petani tembakau.
Instruktur Kelistrikan Kusdiyono, mengatakan bahwa para peserta wajib mengetahui dasar tentang instalasi kelistrikan dan jalurnya.
“Peserta pelatihan wajib mengerti alat-alat yang digunakan apa saja, jenis-jenisnya, hubungan-hubungan instalasinya dan alat ukurnya apa saja yang nanti dapat berguna di dunia kerja,” katanya saat ditemui di SMKN 1 Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Rabu (12/7/2023).
Pelatihan teknik listrik dalam dunia kerja mencakup sangat luas. Apalagi para perusahaan di Kabupaten Batang saat ini pasti membutuhkan seorang teknisi listrik untuk pengendalian mesin mereka. Karena rata-rata perusahaan pastinya sudah memakai mesin.
“Pemahaman peserta mengetahui secara rinci untuk melakukan identifikasi, evaluasi, dan manajemen risiko dalam pelaksanaan dan keselamatan kerja di bidang listrik. Untuk ke depanya ada instalasi motor sama penerapan PLC pada motor untuk pengendalian motor tersebut, jadi itu digunakan seperti di industri,” jelasnya.
Dalam mengikuti pelatihan ini peserta antusias sangat tinggi, mereka sudah mengenal instalasi listrik dasar. Meskipun harus pembelajarannya secara perlahan, tapi optimis mereka bisa menyelesaikan pelatihan dengan baik dan bisa lulus semuanya.
“Setelah lulus, mereka akan mendapatkan sertifikasi teknis listrik yang sebagai acuan mereka bisa dikatakan kompeten dan mempunyai kemampuan di bidang kelistrikan,” ungkapnya.
Jadi sertifikatnya dapat dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan diperusahaan sesuai bidang kelistrikan dan pastinya mempunyai peluang yang besar dapat diterima.
Ia berharap, peserta yang mengikuti pelatihan teknis listrik benar-benar belajar dengan baik dan sungguh-sungguh, karena nantinya dapat mengaplikasikannya kelak di dunia kerja. (HS-08)