in

Tingkatkan Kewaspadaan Gangguan Kamtibmas Jelang Ramadan dan Idul Fitri

Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko berbicara dalam acara “Sosialisasi Non-Perda: Desa Wisata Pasca Pandemi”, Senin (18/7/2022), di Kantor Desa Campursari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.

HALO SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun pemerintah daerah di kabupaten maupun kota diharapkan untuk menggiatkan operasi yustisi jelang Ramadan guna menjaga kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Hal itu guna mencegah terjadinya gangguan keamanan yang berpotensi terjadi jelang Ramadan dan Indul Fitri.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko menegaskan, operasi yustisi sangat penting dilakukan oleh jajaran kepolisian maupun dinas terkait lain. “Biasanya jelang Ramadan banyak tradisi yang dilakukan masyarakat, dan mengundang kerumunan. Seperti Dugderan di Kota Semarang, tradisi nyadran, Ruwahan, dan lainnya. Dengan banyaknya kegiatan ini, memicu munculnya persoalan sosial, termasuk potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” katanya, baru-baru ini.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, saat Ramadan dan Idul Fitri juga kerap muncul fenomena maraknya kejahatan serta merebaknya pengemis dan gelandangan di pusat-pusat keramaian.

“Ini perlu diantisipasi oleh pemerintah daerah. Khususnya maraknya pengemis dan gelandangan di pusat-pusat keramaian, tentu sangat mengganggu kenyamanan masyarakat,” katanya.

Heri Pudyatmoko juga berharap kepada masyarakat untuk tidak terlalu konsumtif. Apalagi perilaku konsumtif di kalangan masyarakat saat ini seakan sudah menjadi tren tersendiri, terlebih lagi saat Ramadan. Pasalnya, pada bulan ini kebutuhan sandang dan pangan jauh lebih meningkat dari biasanya.

Menariknya, selama Ramadan sebagian orang mengeluarkan dana tambahan untuk merencanakan beberapa kegiatan, seperti berbuka puasa bersama dan tergiur promo harga spesial selama Ramadan.

“Tren berbelanja saat Ramadan seakan sudah menjadi kebutuhan. Kebanyakan orang-orang berpikir untuk melengkapi kebutuhan makanannya, tapi sebenarnya hal tersebut tidak terlalu mendesak. Hal inilah yang memicu pola konsumtif,” paparnya.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jateng, KH Ahmad Darodji mengatakan, operasi yustisi jelang Ramadan sangat penting guna menjaga kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Menurutnya, mobilitas ataupun gerakan dari masyarakat pada saat menjelang maupun Ramadan dinilai akan meningkat. Apalagi, momentum menyambut datangnya bulan suci Ramadan, terdapat beberapa kegiatan masyarakat yang akan terselenggara.

“Kegiatan menjelang Ramadan itu misalnya Syahban, Dugderan, nyadran, dan lainnya. Itu semua kegiatan masyarakat, sehingga potensi mobilitas masyarakat meningkat,” ujarnya.

Ditambahkan, operasi yustisi pada bulan Ramadhan perlu dilakukan dan ini sangat baik. Dengan langkah upaya tersebut, tingkat kerawanan aksi kejahatan yang berpotensi terjadi, bisa ditekan dan diminimalisir.(Advetorial-HS)

Selalu Diajak Presiden Kunjungan ke Daerah, Prabowo Anggap Jokowi Gurunya

Berlangsung Seru dan Menantang, Event Lomba Mancing Forwakot Diharapkan Jadi Agenda Rutin Tahunan