HALO BATANG – Satu Kendaraan Tempur (Ranpur) Tank Jenis PT 76 buatan Rusia dan dua Meriam Howitzer 122 MM buatan Cekoslowakia sudah tiba di Batang.
Tiga kendaraan tempur milik Korps Marinir TNI AL yang akan menambah keindahan Alun-alun Batang itu, didatangkan langsung dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya.
Peresmian penempatan tiga alutsista itu, akan dilaksanakan Kamis (27/1/2022), oleh Pemkab Batang bersama Komandan Korp Marinir AL
Tank Jenis PT 76 buatan tahun 1961 itu, memiliki panjang laras 7,20 meter dengan lebar badan 3,14 meter dan tinggi 2,37 meter.
Adapun dua Meriam jenis Howitzer 122 milimeter buatan tahun 1942 dengan kaliber 121,92 milimeter, panjang laras 2.800 milimeter, tinggi 1.820 milimeter, lebar 1975 milimeter, dan beratnya 2.500 kilogram.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Batang, Murharyanto, mengatakan Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen (Mar) Suhartono, yang juga merupakan putra asli Batang, menawarkan hibah alutsista dan langsung direspon Bupati Batang Wihaji.
Tiga alutsista berusia puluhan tahun dan sudah tak terpakai itu, diberangkatkan dari Pangkalan Korps Marinir Surabaya, dan tiba di Batang, Rabu (26/1/2022).
“Tank dan mariam ini kami tempatkan di utara pohon beringin, berjejer dengan formasi tank di tengah dan dua meriam di samping,” kata dia, seperti dirilis Batangkab.go.id.
Dia menyebutkan, pembuatan fondasi dan landasan untuk tempat tiga Alutsista tersebut, dilakukan oleh Korps Zeni Marinir, selanjutnya diteruskan oleh Pemkab Batang, untuk penyelesaiannya hingga pemagaran.
“Tiga alutsista rencananya kita beri pagar dengan tiang-tiang yang dikasih rantai saja. Jadi tetap terbuka dan masyarakat bisa memlihat secara langsung dan untuk berswafoto,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji Batang, mengatakan ada sejarah perjuangan TNI Angkatan Laut di pesisir Batang dan tidak sedikit prajurit yang gugur.
“Ditempatkan di Alun-alun Batang sudah kita konsultasikan dengan para sesepuh, mereka menyarankan ditempatkan di tempat yang berwibawa. Ini merupakan simbol perjuangan para TNI Angkatan Laut,” jelasnya. (HS-08)