in

Tiadakan Pasar Imlek, Kopi Semawis Ganti dengan Peletakan Patung Shio dan Lampion

Suasana ritual ketuk pintu di Kelenteng Tay Kak Sie, Pecinan Semarang,( Foto : Titoisnau)

 

HALO SEMARANG – Menjelang Imlek tahun 2022, Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis), resmi memastikan akan meniadakan Pasar Imlek Semawis.

Namun peringatan pergantian tahun itu, bakal tetap diselenggarakan dengan menggelar ibadah, memasang patung shio, dan lampion.

Menurut Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim, peniadaan Pasar Imlek Semawis untuk kali kedua ini, merupakan upaya untuk mencegah kerumunan, yang dapat memicu penyebaran Covid 19.

Dia mengatakan, tahun baru Imlek juga akan dirayakan dengan acara peletakan patung shio. “Meskipun tidak (diadakan) besar-besaran tapi kami akan ada peletakan patung shio dan pemasangan lampion di Pecinan Semarang,” kata Harjanto Halim.

Untuk peletakan patung shio macan, kata dia, rencananya akan dilakukan di Gang Gambiran Pecinan Kota Semarang, 30 Januari 2022 mendatang.

“Karena pandemi, supaya ada penanda bahwa meskipun tak ada Pasar Imlek, tetapi perayaan Imlek serta semangatnya tetap terjaga,” ungkap Halim.

Untuk kelancaran acara tersebut, Kopi Semawis telah mengadakan ritual ketuk pintu di Kelenteng Tay Kak Sie, Pecinan Semarang, Minggu kemarin(23/1/2022). Ritual ketuk pintu, yang biasanya digelar menjelang Pasar Imlek Semawis itu, sarat akan nilai keberagaman.

Tradisi ini diikuti oleh pengurus Kopi Semawis, unsur pemerintah, dan masyarakat yang memiliki berbagai latar belakang budaya dan agama berbeda.

Ia menyampaikan rangkaian ketuk pintu kemarin dimulai dengan doa bersama di pelataran kelenteng. Ada selamatan, sajian ayam ingkung, serta potong tumpeng khas tradisi Jawa.

Meskipun acaranya di kelenteng, tetapi yang memimpin doa adalah tokoh agama Islam. Setelah berdoa secara Islam, dilanjutkan berdoa secara Konghucu.

Acara diakhiri dengan pementasan barongsai di Tay Kak Sie serta keliling kelenteng lain di Pecinan untuk meminta restu kelancaran serangkaian perayaan Imlek 2573 yang jatuh pada 1 Februari 2022.

“Indonesia Indahnya ya seperti ini. Karena niatnya bagus, tujuannya bagus. Jadi menurut saya ini menjadi sebuah contoh bagaimana keberagaman dipraktikkan di Kota Semarang,” kata Halim.(HS)

Varian Omicron Masuk Semarang, Dinkes Percepat Vaksinasi Booster

Tarik Minat Masyarakat, Vaksinasi di Kendal Ini Berhadiah Sepeda Motor