in

Terungkap, Ini Motif Ibu Buang Bayi di Purwoyoso Semarang

Bayi dalam kantong plastik yang ditinggalkan ibunya di depan Toko Oleh-Oleh Larest Jalan Raya Siliwangi RT 1 RW 12, Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan Semarang pada Sabtu (9/9/2023) pagi.

HALO SEMARANG – Kasus pembuangan bayi di depan Toko Oleh-Oleh Larest Jalan Raya Siliwangi RT 1 RW 12, Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada Sabtu (9/9/2023) pagi berhasil terungkap.

Pelaku yakni M, warga Magelang yang juga ibu kandung bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut. Pihak Dinas Sosial Kota Semarang mengungkap motif wanita berusia 20 tahun ini membuang bayinya.

“Yang utama yaitu malu dengan lingkungan keluarga, dia pacaran tiga bulan sama cowoknya itu terus ditinggal pergi saat (hamil),” ujar Kasi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Semarang, Bambang Sumedi saat dihubungi, Rabu (13/9/2023).

Dirinya menjelaskan jika sang ibu juga telah menutupi kehamilannya. Warga sekitar juga tak mengetahui bahwa wanita tersebut sedang mengandung karena selalu memakai pakaian longgar.

“Iya (tidak ada yang tahu kehamilannya), dia selalu pakai kaos yang longgar dan memang itu kebiasaannya, jadi tidak hamil pun dia lakai pakaian longgar. Itu menurut cerita keluarganya,” jelasnya.

Bayi itu ditemukan oleh penjaga di depan toko oleh-oleh tersebut. Ternyata dalam pemeriksaan lanjutan, penjaga toko yang mengaku menemukan bayi tersebut adalah ibu dari bayi laki-laki itu. Perempuan tersebut sengaja membuang bayinya di depan toko tempatnya bekerja agar bisa dipantau dan berharap bayi laki-laki tersebut bisa ditemukan dan dirawat orang lain.

“Ketika ditaruh kok enggak segera diambil-ambil, panik, akhirnya diambil sendiri dan bilang menemukan bayi di depan toko. Seakan-akan menemukan itu dengan harapan itu tadi (akan dirawat orang lain-red),” jelasnya.

Bambang menyebut perempuan itu juga terus memantau bayi tersebut meski sudah dibawa ke rumah sakit. Bambang yakin dia memiliki rasa keibuan.

“Rasa keibuannya itu ada banget,” terangnya.

Saat ini, ibu dan bayi tersebut saat ini sudah kembali ke tempat asalnya di Magelang. Keduanya dalam kondisi baik.

“Sehat bayinya, tidak ada masalah dan ketika ditemukan juga di Puskesmas dan di RSWN juga tidak ada masalah,” lanjutnya.

Bambang menyebut kasus ini masih ditangani kepolisian. Pihaknya hanya melakukan pendampingan terhadap bayi tersebut.

“Perintah Kepala Dinas Sosial untuk gerak cepat untuk pendampingan polisi dalam penanganan kasus bayi yang dibuang ibunya sendiri tersebut,” imbuhnya.(HS)

Kemarau Panjang, Krisis Air Bersih di Kendal Meluas

Lima Kuliner Malam Hari di Kota Semarang yang Rekomended