in

Terung Ungu Hasil Panen Lapas Terbuka Kendal Diincar Pedagang Pasar

Petugas lapas dan WBP saat memperlihatkan hasil panen terung ungu di area Lapas Terbuka Kendal, Jumat (23/9/2022).

HALO KENDAL – Untuk pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal berupaya selalu mengikuti perkembangan agrikultur. Salah satu di antaranya dengan melakukan penanaman sayuran.

Salah satu yang dikembangkan oleh lapas produktif ini adalah penanaman sayuran jenis terung ungu, atau dalam bahasa latin solanum melongena.

Budidaya terung biasanya dilakukan oleh Lapas Terbuka Kendal setelah tiga bulan sejak bibit ditanam. Dalam satu kali masa tanam, bisa melakukan panen hingga 12 kali bahkan lebih.

Bahkan, dalam satu kali panen, Lapas Terbuka Kendal bisa memperoleh hasil 875 kilogram terung, yang kemudian dijual kepada pembeli yang ada di Desa Bangunsari, Kecamatan Patebon.

Kepala Sub Seksi Kegiatan dan Kerja Lapas Terbuka Kendal, Puji Raharjo mengatakan, jenis terung ungu ini banyak dibutuhkan oleh pasar. Sehingga Lapas Terbuka Kendal melalui program pembinaan mendorong WBP untuk berperan aktif dalam budidaya tanaman tersebut.

“Hasil panen terung tersebut akan disalurkan ke pasar sayur serta dijual langsung kepada masyarakat sekitar,” terangnya, Jumat (23/9/2022).

Puji menyebut, keberhasilan tanam hingga panen terung tersebut, merupakan kolaborasi petugas dan WBP yang didasari dengan kesungguhan dan keuletan dari masa tanam sampai dengan panen. Sehingga memperoleh hasil panen yang bagus serta menambah daya tarik pasar.

“Kian hari permintaan hasil panen terung ungu kami dari pasaran kian meningkat,” ungkapnya.

Salah seorang pembeli terung ungu, Widodo mengaku, dirinya berani memborong hasil panen Lapas Terbuka Kendal.

Menurutnya, hasil panen terung dari Lapas Terbuka Kendal bagus dan bisa dilirik para pedagang terung. “Bagus kok hasilnya,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Kepala Lapas Terbuka Kendal, Rusdedy mengapresiasi giat pembinaan kepada WBP dengan tanaman sayuran terung ungu ini.

Dikatakan, selain mulai dilirik pasar, warga binaan juga mendapat bekal ketrampilan yang dapat dipergunakan ketika selesai menjalani masa pidana nanti.

“Sehingga terciptanya warga binaan yang mandiri, unggul, dan bisa bermanfaat di masyarakat,” jelasnya.

Terung ungu sendiri merupakan jenis tanaman yang buahnya memiliki warna ungu dengan bentuk bulat memanjang dan ukuran daun yang besar. Memiliki warna bunga mulai dari putih hingga ungu, dengan batang tanaman yang memiliki duri.

Terung ungu diketahui memiliki kandungan vitamin K, mineral, kalsium, dan bioflavonoid, yang tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 40 cm hingga 150 cm.

Kandungan dalam terung ungu diketahui bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti sembelit, mencegah diabetes, menjaga tulang, mencegah anemia, dan masih banyak lagi. (HS-06)

Ganjar Prioritaskan Rancangan Perubahan APBD Jateng 2022 Untuk Bantuan Sosial

10 Tahun Menanti, Sodong Basari Pemalang Menjadi Desa Definitif