
HALO KENDAL – Kapal Krapu Loading GT 60 dari Indramayu mengalami mati mesin dengan kondisi jangkar yang putus dan terombang ambing di laut sekitar ± 4 Mil dari pantai Muara Kencan, Desa Margorejo, Kecamatan Cepiring, Kendal, Jumat (11/12/2020).
Diketahui kapal berangkat dari Muara Angke, sepuluh hari yang lalu dan mengalami mati mesin sejak tujuh hari yang lalu.
Kepala Desa Margorejo, Suyoto mengatakan, kapal ditemukan oleh nelayan warga Desa Margorejo dan berhasil dievakuasi.
Enam orang ABK yang berhasil dievakusi warga dengan perahu nelayan, sekitar pukul 07.00 WIB yakni, Fikri (25) selaku KKM, Sanuri (29), Wiwin (25), Gunawan atau Taryono (17) dan Ali imron (34) selaku ABK, kemudian Diki saputra (22) selaku juru masak.
BPBD Kabupaten Kendal, yang mendapatkan informasi langsung mengirimkan tim Satgas PB serta koordinasi dengan Basarnas Kansar Semarang, Polairud & FRPB Kabupaten Kendal.
Basarnas Kansar Semarang menurunkan RIB untuk mengevakuasi ABK yang masih tersisa di kapal.
Sekitar pukul 14.00 WIB posisi kapal sudah mulai bergeser ke arah Pelabuhan Kendal. ABK yang masih berada di kapal, yakni Ahmad (38) selaku Nahkoda, Rio (ABK), Kholil (ABK), M ikhsan (ABK), Darman (ABK), Andika (ABK) dan Ega (ABK).
“Pukul 16.15 WIB, seluruh awak kapal Krapu Loading GT 60 berjumlah 13 orang sudah berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas dan saat ini berada di Pelabuhan Kendal,” kata Muhammad Farkhan, Pusdalops BPBD Kabupaten Kendal, didampingi petugas Satgas PB, Mukammat Saiful, Ahma Garlih Afrian dan Asep Sayidi.(HS)