in

Ternyata di Kota Semarang Masih Ada 62 Kelurahan Kumuh

Ali, Kepala Disperkim Kota Semarang.

 

HALO SEMARANG – Meski masuk sebagai kota metropolitan yang terus berbenah dalam penataan kota, ternyata di Kota Semarang masih ada 62 kelurahan kumuh. Penanganan wilayah kumuh pun masih menjadi prioritas dalam pembangunan Kota Semarang. Data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, ada 62 kelurahan dari 177 kelurahan yang masih dalam kategori wilayah kumuh.

Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali menerangkan, jika penanganan wilayah tersebut sudah tertuang dalam SK Wali Kota Semarang Nomor 050/801/2014.

“Itu semua masuk dalam daerah penanganan wilayah kumuh oleh Pemerintah Kota Semarang,” ujar Ali, belum lama ini.

Salahsatu wilayah kumuh tersebut yaitu Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari. Dikatakan Ali, Pemkot Semarang akan melakukan penanganan dengan system one by one. Satu per satu kelurahan yang masuk ke dalam wilayah kumuh tersebut akan ditata.

Dikatakan Ali, penanganan akan dimulai melalui Kelurahan Tambakrejo. Di mana di kelurahan tersebut akan digunakan sebagai pilot project akan ditata sepenuhnya. Mulai dari taman, jalan, hingga pembangunan rumah melalui program RTLH.

Untuk pendanaan, lanjutnya, tidak hanya menggunakan APBD Kota Semarang saja.

“Ada pula pendanaan yang kita peroleh dari program NUSP (Neighborhood Upgrading and Shelter Project),” katanya.

Ketika ditanya alasan dipilihnya Kelurahan Tambakrejo, dikarenakan wilayah yang paling pinggir dari Kota Semarang itu mewakili wajah Kota Semarang. “Setelah kami bangun wilayah tersebut, maka akan terlihat keseriusan dalam membangun Kota Semarang,” katanya.

Dikatakan, setelah selesai dari Kelurahan Tambakrejo, akan beralih ke kelurahan lain untuk menjalankan program pengentasan wilayah kumuh itu.

“Setelah kami lihat di lapangan, sebetulnya kawasan kumuh itu masih banyak di kelurahan-kelurahan lain,” katanya.

Program tersebut akan mulai dilaksanakan pada 2019 ini yang diawali dari Kelurahan Tambakrejo.

“Sudah kami rencanakan untuk dibangun, memang membutuhkan dana yang besar untuk mengentaskan kekumuhan tersebut,” ujarnya.

Dia berharap, pada tahun 2020 nanti tidak ada lagi wilayah yang masuk kategori kumuh di Kota Semarang.(HS)

Jelang Lebaran, Hendi Minta Warga Semarang Tak Mudah Ricuh dan Gaduh

Arus Lalu Lintas Jalur Tol Semarang-Batang Mulai Padat