in

Terima Tambahan 10 Ribu Dosis, Pemkab Boyolali Lanjutkan Vaksinasi

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri Salasatul Survivalina memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Boyolali. (Foto : Boyolali.go.id)

 

HALO BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melanjutkan proses vaksinasi untuk tenaga pendidik, pegawai di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Boyolali, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan perbankan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri Salasatul Survivalina, berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, yang masih terus berlangsung. Pada tahap kedua ini, vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga pendidik dan pelayan publik di Kota Susu tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebelumnya Pemkab Boyolali telah menerima tambahan 10.000 dosis vaksin. Jumlah tersebut cukup untuk 5.000 sasaran baru.

“Kami baru saja dapat tambahan 10.000 dosis, jadi bisa untuk 5.000 sasaran baru, dan telah kami laksanakan mulai Kamis (4/3) sampai Sabtu (13/3),” kata Lina, seperti dirilis Boyolali.go.id.

Vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik dan pelayan publik di kecamatan, dilaksanakan di puskesmas di masing-masing kecamatan.

“Kami sediakan sebanyak 2.200 sasaran yang dilaksanakan di kecamatan kecamatan 22 kecamatan. Jadi per kecamatan ada 100 sasaran,” terangnya.

Selain itu, pihaknya menyediakan empat lokasi yang dapat digunakan untuk melakukan vaksinasi bagi pelayan publik terutama OPD.

Lokasi pertama berada di Dinkes Kabupaten Boyolali, lokasi kedua berada di Kompleks Perkantoran Terpadu di kawasan Alun Alun Lor yang digunakan untuk vaksinasi pegawai Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP).

Lokasi ketiga berada di Pendopo Gede yang digunakan oleh OPD sekitar seperti Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), Badan Keuangan Daerah (BKD) dan lainnya.

Serta lokasi keempat yang berada di Kantor Dinas Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) yang digunakan vaksinasi pegawai kompleks perkantoran sebelah selatan seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pertanian dan lainnya.

“Setiap kali kita mendapatkan tambahan dropping vaksin langsung kita distribusikan langsung kita tindakan untuk pelaksanaan,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pedagang pasar dan lansia, pihaknya telah mengumpulkan data yang selanjutnya akan dilakukan vaksinasi dengan perlakukan khusus.

“Masyarakat berkesadaran tinggi untuk melaksanakan vaksin itu nanti akan muncul kekebalan komunal atau kekebalan kelompok. Dengan adanya kekebalan kelompok tersebut nanti dengan perlahan-lahan kasus Covid-19 itu akan menghilang,” harap Lina.

Angka kasus Covid-19 di Kota Susu tercatat sebanyak 5.547 dengan 44 dirawat, 154 menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya selesai isolasi 5.142, dan  meninggal 207.

Dengan data tersebut, kondisi di Kabupaten Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 92,7 persen, sedangkan persentase kematian ada 3,7 persen.

Berdasarkan indikator yang digunakan dalam penilaian Covid-19 atas status risiko wilayah, Kabupaten Boyolali memiliki nilai 1,96 yang berarti berada di zona risiko sedang atau zona oranye. (HS-08)

Bupati Arif Sugiyanto Serahkan Dokumen Kependudukan Program Go LAK

Karanganyar Ekspor 2 Juta Permen Jahe ke Amerika Senilai Rp 1,5 miliar