HALO SEMARANG – Banjir yang belum surut hingga saat ini mengganggu aktivitas warga di Kecamatan Genuk.
Air yang masuk ke permukiman warga setinggi lutut orang dewasa, membuat warga kesulitan melakukan aktivitas harian. Apalagi listrik sempat padam sejak hari Sabtu (6/2/2021) hingga baru hidup kembali pada Senin (8/2/2021) malam.
Saat ini akses masuk keluar jalan sangat sulit akibat tergenang air, sehingga mengganggu aktivitas warga.
Rizky Gilang (20), warga Jalan Genuksari RT 5 RW 8 Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk menjelaskan, saat ini ketinggian banjir di kampungnya kurang lebih sekitar 50 cm. Dia mengatakan, untuk bahan makanan sudah sangat langka di daerah tersebut.
Dia menambahkan bahwa belum ada bantuan pemerintah terkait bahan makanan dan obat-obatan untuk warga yang terkena banjir.
“Padahal obat-obatan sangat kami perlukan, karena mulai banyak warga yang sakit. Khususnya gatal-gatal karena kaki terendam air terus,” katanya.
Rizky menjelaskan, saat ini warga yang rumahnya terkena banjir sudah mengungsi di tempat yang aman dari banjir.
Menurutnya hampir seluruh wilayah Kelurahan Genuksari terendam banjir sejak Kamis lalu.
Dia berharap agar bantuan dari pemerintah segera diberikan karena saat ini kebutuhan pokok sangat langka.
“Bantuan pemerintah belum datang, cuma tadi dapet mi instan sama minyak goreng dari komunitas Mobil Katana,” kata Rizky.
Ali (52) warga Genuk menambahkan, saat ini genangan air di wilayahnya sudah mulai berkurang. Meskipun demikian, akses jalan masih sulit dilewati oleh pengendara roda dua maupun roda empat.
Dirinya berharap agar banjir ini segera diatasi oleh pemerintah agar aktivitas bisa berjalan kembali normal.
“Saya cari akses jalan susah karena daerah sini terendam banjir, mau ke mana-mana sulit,” imbuh Ali.(HS)