in

Terdampak Isu Virus Corona, Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kota Semarang Turun 14 Persen

Kepala BPS Kota Semarang, Erisman memberikan keterangan terkait pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pariwisata di Kota Semarang saat rilis BPS, Senin (2/3/2020).

 

HALO SEMARANG – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Semarang pada awal 2020 menurun. Hal tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang.

BPS mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang pada Januari 2020 melalui Bandara Ahmad Yani mencapai 2.235 kunjungan. Jumlah tersebut turun sebesar 14,92 persen dibanding bulan sebelumnya, Desember 2019, yaitu sebanyak 2.627 kunjungan.

Kepala BPS Kota Semarang, Erisman menerangkan, dilihat dari asal negara, jumlah wisman yang mengalami penurunan yaitu dari Malaysia, Singapura, dan China. Sedangkan, wisman dari beberapa negara lain seperti India, Amerika Serikat, Australia, Sri Langka, Jerman, Belanda, dan Jepang sedikit mengalami peningkatan.

Dikatakan, kunjungan wisman dipengaruhi promosi dan event yang diselenggarakan. Di samping itu, isu yang beredar di masyarakat juga sangat mempengaruhi kunjungan wisman. Jika isu yang beredar kurang baik, maka akan mengalami penurunan wisatawan.

“Itu kondisi data Januari 2020 yang mana mulai ada isu masalah virus corona. Beberapa negara yang cukup mewabah, terjadi penurunan wisman seperti wisatawan dari China. Sedangkan, dari negara lain masih ada peningkatan, seperti dari Amerika dan Australia,” terangnya saat merilis data BPS di Pusat Informasi Publik (PIP) Kota Semarang, Senin (2/3/2020).

Menurutnya, Pemkot Semarang sudah melakukan antisipasi terkait isu corona yang sedang mewabah di beberapa negara. Kepedulian Pemerintah Pusat terhadap isu tersebut juga tinggi. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir.

Sementara kalangan DPRD Kota Semarang meminta warga Kota Semarang tak panik atas beredarnya isu tersebut. Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim mengatakan, untuk meminimalisir kepanikan warga, dirinya berharap Dinas Kesehatan Kota Semarang lebih sering menggelar sosialisasi dan memberikan pemahaman ke masyarakat terkait penyakit ini.

“Bagaimana cara mengantisipasi, langkah apa yang dilakukan untuk upaya pencegahan, hingga menyiapkan kelengkapan di rumah sakit milik pemkot jika ada warga yang tertular virus corona. Kami berharap Dinkes Kota Semarang menyiapkan langkah antisipasi penyebaran virus corona agar tidak sampai masuk ke Kota Atlas,” katanya.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Abdul Majid. Menurutnya Pemkot Semarang dan Dinkes Kota Semarang juga diharapkan bekerja sama dengan pihak pengelola bandara dan pelabuhan yang jadi pintu masuk para turis asing.

Misalnya melengkapi atau menyediakan detektor suhu bagi para turis asing. Selain itu juga perlu ruang khusus untuk pemeriksaan para penumpang yang berasal dari tempat asal virus corona. Seperti dari Kota Wuhan, China, Singapura, serta negara lain yang telah terjangkit virus mematikan tersebut.

“Ruang khusus ini berfungsi untuk mendeteksi gejala jika ada kemungkinan masuknya turis asing yang dimungkinkan telah tertular virus tersebut. Sehingga bisa langsung diantisipasi agar tidak sampai menyebar dan menjangkiti lebih banyak orang. Begitu juga di stasiun kereta api, pelabuhan yang dijadikan keluar-masuk penumpang,” katanya.(HS)

Dampak Penyebaran Virus Corona, Dewan Minta Warga Kota Semarang Tak Panik

Ini Jurus Ganjar Pranowo Hadapi Ancaman Virus Corona