in

Tempat Wisata Di Kota Semarang Tutup Sementara

Foto ilustrasi: Museum Lawang Sewu Semarang.

 

HALO SEMARANG – Pemkot Semarang meminta pengelola tempat wisata di wilayahnya untuk menutup sementara aktivitas mulai Selasa (21/6/2021) besok. Hal ini sebagai upaya untuk menurunkan angka penularan Covid-19 dari tempat wisata. Namun beberapa pengelola tempat wisata masih menunggu keputusan resmi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.

Manager Museum Lawang Sewu dan Indonesia Railway Museum, Trisna Cahyani mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan resmi penutupan dari Pemerintah kota Semarang.

“Senin (21/6/2021) Museum Lawang Sewu masih buka operasional. Intinya kami manut keputusan dari pemerintah kota, informasi penutupan memang belum resmi, tadi disampaikan oleh Kasi Daya Tarik Wisata (DTW) yang saat ini masih mengikuti rapat, diperoleh informasinya kalau mulai Selasa (22/6/2021) pengelola wisata diminta untuk tutup,” katanya, Senin (21/6/2021).

Namun, kata dia, untuk waktunya, penutupan itu belum ditentukan sampai berapa lama.

“Kami masih menunggu keputusan resminya sampai berapa hari lamanya penutupan operasional tersebut. Tadi saya tanyakan, masih dirapatkan oleh Pemerintah Kota, untuk informasi resminya penutupan nanti akan disampaikan,” imbuhnya.

Setelah pihaknya memperoleh informasi secara resmi penutupan tempat wisata, nantinya pengumuman itu akan ditempelkan di gerbang pintu masuk museum Lawang Sewu dan disosialisasikan melalui media sosial.

“Untuk jumlah pengunjung di sini turun dari kondisi normal, sebab pangsa pasar Lawang Sewu mengandalkan pengunjung dari luar kota. Ini baru mulai agak ramai, ternyata diminta besok tutup lagi,” ucapnya.

Harapan dia, Pemkot Semarang tidak sampai menutup operasional secara total. Sebab imbasnya cukup signifikan dan berdampak pada pendapatan museum maupun para guide yang mengandalkan pengunjung di Lawang Sewu.

“Kalau tidak tutup, minimal ada pendapatan untuk menutup biaya operasional yang harus dipenuhi. Sebab ada biaya perawatan yang juga sebagai gedung cagar budaya yang butuh perbaikan secara telaten,” harapnya.

Meski begitu, prinsipnya pihaknya akan mengikuti kebijakan yang dibuat Pemerintah Kota Semarang terkait penutupan tempat wisata. Pihaknya selama ini, menerapkan prokes seperti penyemprotan rutin desinfektan tiap hari di area Lawang Sewu.

“Penyemprotan desinfektan tiap hari kami laksanakan, selain itu untuk mengatur jumlah pengunjung. Sehingga tidak terlalu padat di dalam,” katanya.

Sementara itu, dari pantauan Senin (21/6/2021), banyak pengendara yang melewati Jalan Pahlawan yang akan melintas ke Jalan Imam Barjo dibuat kecele. Sebab arus lalu lintas menuju ke Jalan Imam Barjo tersebut ditutup selama 24 jam.

Ruas jalan ini merupakan salah satu dari delapan ruas yang ditutup. Nampak hanya satu sisi ruas jalan yang ditutup. Sehingga di ruas jalan lainnya masih terbuka sehingga bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun empat untuk keluar masuk dari dua arah yang berlawanan.

“Iya, belum tahu kalau ruas Jalan Imam Barjo ditutup dari simpang Jalan Pahlawan, jadi saya terpaksa harus memutar arah agak sedikit jauh,” kata Anang, salah satu pengendara.

Seperti diketahui, adapun ruas jalan yang ditutup Pemkot mulai Jumat (18/6/2021) – Jumat (2/7/2021) yaitu Jalan Gemah Raya (dari Simpang Brigjen Sudiarto – Kedungmundu Raya), Jalan Letjen Soeprapto Kota Lama (dari Simpang Cendrawasih – Jalan Mpu Tantular), Jalan Ngesrep Timur V (dari simpang Jalan Setiabudi atau Patung Diponegoro), Jalan Imam Barjo (dari Simpang Jalan Pahlawan – Simpang Jalan Singosari Raya), Jalan Klampisan Raya ( dari Simpang Jalan Prof Hamka – Simpang Jalan Srikraton Tengah), Jalan Supriyadi ( dari Simpang Jalan Soekarno Hatta – Jalan Brigjend Sudiarto), Jalan Lamper Tengah Raya (dari Simpang Brigjend Sudiarto – Jalan Tentara Pelajar ) dan Jalan Suratmo Raya (dari Simpang Abdurrahman Saleh – Jalan Simongan).(HS)

Pemkab Blora Akan Sederhanakan Birokrasi, Sejumlah Jabatan Dipertahankan

Disdikbud Jateng: PPDB Hari Pertama Lancar