in

Tempat Wisata di Kota Semarang Mulai Dibuka

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

 

HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang kembali memperpanjang pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) selama 14 hari.
Hal itu menyusul PKM jilid III yang akan berakhir Minggu, 21 Juni 2020.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan, ada tiga perubahan yang akan diberlakukan selama pelonggaran PKM yang akan dimulai Senin, 22 Juni 2020 ini.

Dia menerangkan beberapa poin di PKM IV ini, yakni membuka tempat wisata dan hiburan, perubahan jam operasional PKL hingga pukul 22.00 WIB, hingga pelonggaran kegiatan yang melibatkan banyak orang.

“Rapat bersama Forkopimda, diputuskan akan diperpanjang sampai 14 hari ke depan supaya kegiatan patroli untuk menyosialisasikan SOP kesehatan ini bisa tetap berjalan di Kota Semarang,” jelas Hendi saat jumpa pers di Balai Kota Semarang, Sabtu (20/6/2020).

Terkait pelonggaran terhadap tempat wisata ini, Hendi menjelaskan, pihaknya akan membuka kembali tempat-tempat wisata dan tempat hiburan.

Kendati begitu, akan dilakukan pembatasan bagi para pengunjung demi menghindari adanya kerumunan.

“Kami sepakat untuk mulai membuka tempat wisata dengan izin atau rekomendasi dari dinas pariwisata. Tentu saja dengan pembatasan,” paparnya.

Adapun, pembatasan diberlakukan yakni tidak boleh melebihi 50 persen dari total kapasitas tempat tersebut. Hal ini seiring dengan perubahan pelonggaran kegiatan yang melibatkan banyak orang.

“Kalau kemarin kegiatan pemakaman dan pernikahan dibatasi maksimal 30 orang, pembatasan terhadap kegiatan itu dibatasi maksimal dari kapasitas ruang adalah 50 persen. Kami harapkan perlahan membuat masyarakat tidak ragu menjalankan aktivitas, sepanjang SOP dijalankan,” lanjutnya.

Sementara pelonggaran lainnya, jam operasional yang sebelumnya sempat diperketat kini kembali ditingkatkan. Peningkatan waktu tersebut yakni hingga pukul 22.00 WIB.

“Mengenai jam operasional, teman-teman yang melakukan usahanya mulai Senin bisa beroperasi sampai jam 22.00 WIB dari yang tadinya pukul 20.00 atau 21.00 WIB. Tentu Saja dengan SOP kesehatan dan tidak boleh berkerumun atau harus jaga jarak,” tukasnya.

Sementara itu, Hendi juga menerangkan, jumlah pasien Covid-19 di Kota Semarang hingga kini mencapai 443. Menurutnya angka kesembuhan pasien tersebut cukup tinggi.

“Upaya pemerintah hingga kini terus menyadarkan protokol kesehatan. Jangan menyepelekan pakai masker, nongkrong di mana-mana. Jika kita patuh protokol kesehatan Insya-Allah mata rantai penyebaran Covid-19 bisa ditutup,” tandasnya.(HS)

Pastikan Penjagaan Sesuai SOP, Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Pasar Karangayu Bersama Gubernur Jateng

Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi