in

Tekanan Pembalap Kian Meningkat

Wilco Zeelenberg/dok

HALO SPORT – Format baru MotoGP 2023 terbukti sangat berat bagi para pembalap.

Wilco Zeelenberg, manajer tim RNF Aprilia, menyatakan format baru menguras fisik dan psikologis pembalap.

Perubahan format itu juga yang berimbas pada banyaknya kecelakaan.

Zeelenberg menambahkan format baru membuat pembalap kian tertekan.

’’Kita sudah lihat dalam delapan seri balapan pertama musim ini, betapa banyaknya kecelakaan dan cedera yang terjadi,’’ ujar Zeelenberg seperti dilansir dari Speedweek.

Selain dari segi kondisi fisik pembalap, lanjut pria asal Belanda ini, kecelakaan yang sering terjadi juga merembet pada kerugian finansial.

Bahkan dalam satu hari, di satu sesi, ada kecelakaan yang terjadi dalam waktu berdekatan.

Pendapat Wilco merujuk pada kecelakaan yang dialami Franco Morbidelli, Takaaki Nakagami, Fabio Di Giannantonio dan Raul Fernandez di Tikungan 1 Sirkuit Sachsenring, Jerman.

Kemudian Maverick Vinales dan Johann Zarco juga mengalami crash di Tikungan 1.

Ditambah lima kecelakaan yang menimpa Marc Marquez dalam tempo 40 jam di satu seri Jerman.

Zeelenberg memahami keberadaan lomba sprint bertujuan untuk menaikkan jumlah penonton MotoGP dan membuat kompetisi semakin sengit.

Namun, penambahan lomba sprint pada musim ini kurang tepat dalam penerapannya.

Pasalnya, Dorna Sports langsung menerapkannya untuk semua seri balapan musim ini.

Di Formula 1 (F1), format ini dikenalkan secara bertahap.

Jadwalnya pun tidak menumpuk bersama dengan kualifikasi.

’’Tahun ini akan ada lebih banyak tontonan daripada tahun-tahun sebelumnya. Namun, masalahnya sekarang lomba sprint terlalu banyak,’’ tegasnya. (HS-06)

Tak Gentar dengan Nama Besar Lawan

Bangga Bisa Berkostum The Reds