
HALO SURAKARTA – Pemerintah Kota Surakarta menegaskan, semua pemudik ke Kota Surakarta (Solo) tetap akan dikarantina di lokasi yang telah ditentukan, yakni di Solo Techno Park, selama 14 hari.
Penegasan tersebut disampaikan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, saat meninjau kesiapan Solo Techno Park, sebagai lokasi karantina, Selasa (8/12), seperti dirilis Surakarta.go.id.
“Semua pemudik Natal dan Tahun Baru ke Kota Surakarta, akan kami karantina semua. Kita tegas, tidak ada pengecualian, dan hasil swab negatif tidak berlaku,” ujar Rudy.
Menurutnya, hasil swab negatif tidak menjamin yang bersangkutan akan terbebas dari Covid-19. Hal itu karena setelah swab, pemudik kemungkinan masih bisa terpapar virus, apabila kontak dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Pemerintah Kota Surakarta, telah menyiapkan lebih dari 260 tempat tidur yang nyaman dengan ruangan berpendingin udara dan berventilasi sehat untuk para pemudik di Solo Techno Park. Ruangan juga dilengkapi dengan loker dan partisi.
Rudy menegaskan, pemudik tetap diperlakukan manusiawi selama menjalani karantina di Solo Techno Park.
Sementara itu, Benteng Vastenberg yang semula disiapkan untuk karantina, akhirnya batal menjadi lokasi lantaran tidak memenuhi persyaratan karena ada beberapa bagian bangunan yang rusak sehingga bisa mengancam keselamatan pemudik yang dikarantina.
Namun, Benteng Vastenberg tetap digunakan untuk karantina sehari bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, dengan membersihkan parit dan rumput di benteng peninggalan Belanda tersebut.
Perlu diketahui, untuk regulasi aturan dan waktu pelaksanan karantina bagi pemudik ke Kota Surakarta saat ini masih menunggu Surat Edaran Wali Kota Surakarta, setelah tanggal 10 Desember 2020. (HS-08)