in

Tangkal Virus Intoleransi, BNPT Bakal Bekerja Sama dengan NU

Silaturahmi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar MH, dan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) NU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto : bnpt.go.id)

 

HALO SEMARANG – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat semangat Indonesia Harmoni, dengan menjalin silaturahmi bersama Nahdlatul Ulama (NU).

Silaturahmi ini merupakan bentuk upaya strategis BNPT, sebagai lembaga yang mendapat mandat, untuk memperkuat kerukunan dan persatuan dalam kebhinekaan, sekaligus menangkal virus intoleransi, sebagai biang keladi tumbuhnya paham radikalisme dan aksi terorisme.

Dalam silaturahmi tersebut, dilaksanakan pula diskusi tentang visi dan strategi penguatan antarlembaga, dalam menghambat penyebarluasan ideologi radikalisme.

“Dari hasil diskusi, nanti kita akan tindak lanjuti dengan kerja sama yang lebih konkret,” kata Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar MH setelah diskusi.

Dia menyebut nantinya akan ada tindakan konkret, yang akan segera dieksekusi kedua lembaga, untuk memberantas terorisme, sebagai bagian dari visi menciptakan Indonesia Harmoni.

“Sudah ada agenda-agenda ke depan, yang tentunya BNPT Insyaallah akan diikutkan dalam program-program yang akan dilaksanakan NU,” ujar Boy Rafli, seperti dirilis bnpt.go.id.

Silaturahmi ini merupakan kali pertama yang dilakukan BNPT semenjak KH Yahya Cholil Staquf, mendapat amanah sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) NU 2021-2026, dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, pada 24 Desember 2021.

KH Yahya Cholil Staquf mengatakan lembaganya siap melaksanakan program-program sebagai tindak lanjut diskusi pemberantasan radikalisme dan terorisme. Beberapa lembaga di bawah naungan NU seperti Bahtsul Masail, Lembaga Dakwah (LD) PBNU dan Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM (Lakpesdam) PBNU siap dikerahkan.

“Kami mendiskusikan bersama bagaimana membangun upaya bersama BNPT dengan Nahdlatul Ulama, untuk menanggulangi masalah radikal terorisme ini, sebagai satu prasyarat untuk bisa meneruskan ikhtiar kita membangun masa depan yang lebih baik. Insya Allah nanti akan kita tindak lanjuti dengan rencana rencana kerja sama,” kata dia.

Seperti diketahui, ideologi radikal terorisme merupakan salah satu musuh yang dapat mengganggu kedaulatan dan ketentraman bangsa, yang secara tidak langsung juga berdampak pada upaya Indonesia untuk terus melangkah menjadi bangsa yang lebih besar.

Dalam praktiknya, tak jarang para pelaku tindak teror ini menggunakan alasan dan narasi-narasi keagamaan, terutama Islam, untuk melegitimasi tindakan kekerasan yang nyata-nyata berdampak destruktif tersebut. (HS-08)

Tangkal Radikalisme dan Terorisme, BNPT Dorong Penguatan Pilar Kebangsaan

Polri Sebut Klaim OPM Tembak Pesawat Angkut Hanya Propaganda