HALO KENDAL – Jelang pelaksanaan Pilkada Kendal 2020, suhu politik di Kabupaten Kendal semakin menghangat.
Selain klaim dukungan partai yang terus berkembang massif, isu-isu soal nama-nama calon dan jumlah calon yang akan maju juga makin kencang berhembus.
Mensikapi suasana hangat di masyarakat ini, Bupati Kendal, Mirna Annisa pun angkat bicara. Dirinya menganggap apa yang terjadi di wilayahnya adalah dinamika politik di negara demokrasi.
“Saya merasa bahagia karena pesta demokrasi disambut baik oleh masyarakat Kendal,” kata Mirna, Selasa (1/9/2020).
Menjawab banyaknya isu di masyarakat, soal apakah dirinya akan maju kembali mengikuti konstelasi politik Pilkada Kendal atau tidak, Mirna mengaku akan maju jika dikehendaki rakyat.
“Jalan Mirna adalah jalan rakyat. Memang banyak baliho dukungan yang mengalir untuk saya maju lagi. Namun perlu diingat, Mirna maju jika dikehendaki rakyat, didaulat oleh rakyat, untuk mewakili rakyat,” ungkapnya.
Atas dasar itulah, lanjut Mirna, dirinya meminta kepada masyarakat Kendal untuk bersabar, menunggu kabar dari teman-teman partai politik yang sedang berupaya agar dirinya maju kembali memimpin Kendal.
“Sementara saya menjalankan tugas saya sehari-hari sebagai Bupati Kendal dulu, melayani masyarakat. Karena setidaknya saya masih bersama sedulur-sedulur Kendal sampai dengan 2021,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Mirna juga meminta kepada masyarakat Kendal, agar jangan sampai terpancing isu atau rumor yang belum tentu kebenarannya.
“Ada isu yang mengatakan, Mirna Annisa sudah selesai jadi Bupati Kendal. Padahal sampai sekarang saya masih di Kendal, masih menjalankan amanat sedulur-sedulur sampai 2021 nanti,” tandasnya.
Kepada para kandidat calon bupati Kendal, Mirna mempersilakan memanaskan suhu politik jelang Pilkada Kendal 2020. Namun dirinya meminta agar dilakukan dengan santun.
“Sampaikan program-program kerakyatan yang menjadi unggulan para calon dengan baik. Hindari saling menjatuhkan calon yang lain,” harapnya.
Mirna kembali menegaskan, bahwa dirinya akan maju jika dikehendaki rakyat.
Sambil menunggu apa yang dikehendaki rakyat, dirinya tetap menjalankan amanah rakyat menjadi Bupati Kendal untuk menyusun APBD Kabupaten Kendal.
“Agar ekonomi bisa tersalurkan dengan baik, meski di masa pandemi. Tetap semangat, demokrasi di Indonesia adalah keseimbangan logika dan hati. Salam sayang saya buat sedulur semua,” pungkasnya.(HS)
