in

Tak Satupun Warganya Lolos Seleksi Perangkat Desa, Warga Kalibogor Minta Dilakukan Tes Ulang

Pelaksanaan seleksi perangkat desa dengan sisten CAT 434 peserta dari Kendal di STIE Semarang, Kamis (17/6/2021.

 

HALO KENDAL – Hasil dari pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) perangkat desa, pada Kamis (17/6/2021) lalu di Semarang, membuat kecewa warga Kalibogor, Kecamatan Sukorejo.

Pasalnya ketiga lowongan yang tersedia tidak satupun warga desa Kalibogor yang lolos.

Hal ini membuat Agus Supriyadi Tokoh Masyarakat Desa Kalibogor mempertanyakan dugaan adanya kecurangan atau permainan dari oknum yang memanfaatkan situasi.

“Warga kami banyak yang mendaftar dan mengikuti tes. Kami juga sudah mengadakan belajar kelompok, agar familier dalam menghadapi ujian. Tapi tidak satupun yang lolos, justru ada posisi yang ditempati warga desa lain. Kami mempertanyakan, ada konspirasi dalam proses ini,” ungkapnya, Senin (21/6/2021).

Warga berkeyakinan, kalau soal pengetahuan warga desa yang ikut seleksi tidak kalah. Namun yang bikin heran semua ada di rangking dua.

“Untuk itu kami menghendaki adanya tes ulang, agar kami bisa menerima dengan lapang dada. Kami akan meminta desa untuk melaksanakan CAT ulang di desa kami,” imbuh Agus.

Sementara itu, Kepala Desa Kalibogor, Taufiqul Mujab, membenarkan jika tiga lowongan perangkat, dua di antaranya terisi oleh keluarga kepala desa dari desa tetangga.

Dijelaskan, lowongan perangkat di desanya, yakni sekretaris desa, kaur keuangan, dan kaur kesejahteraan.

“Dua di antaranya terisi oleh kerabat kades dari desa tetangga. Yakni, untuk posisi sekdes terisi oleh istri Kades Kalipakis dan untuk Kaur Keuangan terisi putra Kades Selokaton,” jelas Mujab.

Ia pun mengaku kecewa, pasalnya justru warganya yang juga ikut seleksi tidak lolos.

“Ada 15 pendaftar dari warga Desa Kalibogor namun peringkatnya di bawah satu tingkat dari peserta yang lolos,” ujarnya.

Pihaknya sudah memberikan dukungan penuh kepada warganya yang ikut seleksi, namun dirinya merasa janggal kenapa tidak satupun yang lolos.

Senada diungkapkan, Fatchullah akbar dari Komunitas Suluk Pantura Pegiat Pemuda Jawa tengah, yang menyoroti hasil CAT di Kecamatan Sukorejo.

Dirinya juga mengaku kecewa, melihat hasil tes calon perangkat desa. Menurutnya, Pemkab Kendal, saat ini sedang giat-giatnya membawa Kendal untuk maju dan berkembang baik secara infrastruktur, pengembangan SDM, dan tata kelola pemerintahan.

Dari hasil ini, katanya, seolah menggambarkan upaya Bupati dan Wakil Bupati Kendal yang sedang giat giatnya memajukan Kendal, justru tidak senada apa yang terjadi di pemerintah tingkat desa.

“Ini tidak lazim terjadi, meskipun penjaringan calon perangkat desa melalui jalur CAT,” tandasnya.

Selain Desa Kalibogor, ada juga beberapa desa lain yang lolos juga dari keluarga kepala desa dan perangkat.

Bahkan saat ini beredar melalui media sosial, diduga ada delapan desa yang semua perangkat desa yang kosong diisi oleh keluarga kades dan perangkat dari desa yang lain.

Sementara itu Kepala Desa Kalipakis, Ahmad Fauzi, saat dihubungi membenarkan jika istrinya mengikuti CAT dan melamar sebagai Sekretaris Desa Kalibogor dan lolos.

“Istri saya mendaftar dan mengikuti CAT tidak hanya sekali, sebelumnya dia mengikuti CAT untuk Desa Trimuluo tapi tidak lolos dan baru tahun ini bisa lolos. Tidak ada kecurangan, karena semua nilai tampil langsung jadi lolos tidaknya bisa langsung diketahui,” terangnya.

Kepala Desa Pesaren, Kecamatan Sukorejo, Ngahadi, yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Sukorejo mengatakan, sejauh ini pelaksanaan CAT diawasi oleh aparat desa.

“Di tempat saya yang mengisi Kaur Keuangan saudara saya dan itu murni, dia sudah tiga kali mengikuti tes dan baru tahun ini lolos,” ungkap Ngahadi.

Diketahui, baik Ahmad Fauzi maupun Ngahadi yang lowongan perangkat terisi oleh saudara mereka, karena keduanya adalah warga setempat dan semuanya adalah saudara.(HS)

Tepis Trilogi, Siapkan Daftar Lawan

Prakiraan Cuaca Semarang Dan Sekitarnya, Selasa (22/6/2021)