in

Tak Punya Sawah, Wakil Wali Kota Semarang Tanam Padi Di Dalam Pot

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memanen padi di kompleks perumahannya di Bukit Duta Nomor 12, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (27/5/2021) sore.

 

HALO SEMARANG – Jika biasanya tanaman padi di budi dayakan di lahan persawahan, berbeda dengan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang justru menanam padi jenis Inpago di kawasan perumahan miliknya.

Mbak Ita sapaan akrab Hevearita memberikan contoh pada masyarakat Kota Semarang tentang pemanfaatan lahan perkotaan dengan menanam berbagai macam tanaman holtikultura dan sayur mayur sehat.

Tak hanya itu, bahkan ia juga menanam padi di dalam pot maupun polibag.

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bahkan memanen secara langsung tanaman padi yang telah ditanam selama 106 hari dan telah menguning.

“Ide ini muncul setelah melihat banyaknya lahan perumahan maupun lahan kecil di sekitar rumah tidak dimanfaatkan secara maksimal, sehingga melihat hal tersebut saya mulai menanam berbagai macam tanaman sayuran sehat. Bahkan menanam padi dalam pot maupun polibag dengan memanfaatkan lahan sekitar,” ujar Mbak Ita usai memanen padi di kompleks perumahannya di Bukit Duta Nomor 12, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (27/5/2021) sore.

Menurut Mbak Ita, selain di Balai Kota Semarang, penanaman padi dalam pot ini bisa diimplementasikan oleh masyarakat dan petani kota dengan memanfaatkan lahan sekitar.

“Selama ini konotasi menanam padi itu harus di sawah, becek dan banyak membutuhkan lahan karena harus ada pembibitan dan sebagainya. Tapi kami buktikan, bahwa menanam padi itu mudah cukup di dalam pot. Kami juga sedang mencoba menanam di dalam polibag,” katanya.

Mbak Ita menjelaskan, padi yang dibudi dayakan dalam pot berjenis Inpago atau singkatan dari Inpari Padi Gogo. Jenis padi ini merupakan salah satu varietas berkualitas di Indonesia, yang bisa dibudi dayakan dengan baik di lahan luas maupun dengan media dalam pot.

“Cara menanam padi Inpago ini sangat mudah, dengan masa penanaman 106 hari dan rumpunnya dibuat 172 rumpun dengan jumlah setiap rumpun 14-20 anakan. Medianya pun hanya tanah, pupuk kandang dan sekam. Sama seperti tanaman sayuran tapi airnya sedikit lebih banyak saja,” terang Ita.

Menurutnya, perawatan menanam padi di pot ini terbilang cukup mudah, masyarakat hanya perlu menjaga kadar air dan memberi jaring agar tidak ada hama tanaman yang menyerang.

“Tanaman ini perawatannya tidak susah kok, apalagi pengeluaran yang dilakukan juga tidak terlalu banyak. Ini bisa jadi inovasi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan lahan sekitar dengan menanam sayur mayur, buah, bahkan menanam padi dalam pot,” jelasnya.(HS)

Memasuki Kemarau, Persediaan Beras dan Jagung di Boyolali Masih Aman

Tawarkan Motor Hasil Curian Di Media Sosial, Dua Pencuri Ditangkap Polisi