HALO SPORT – Marc Marquez tak bertaji dan gagal unjuk kemampuan pada MotoGP 2023.
Marquez (30) seharusnya menuai hasil karena fisik yang tidak lagi menghalangi.
Namun, performa motor Honda yang kurang kompetitif membuatnya tak berdaya di lintasan.
Tentang kemungkinan pindah tim, The Baby Alien menyatakan tetap menghormati kontraknya dengan Honda yang baru selesai pada akhir 2024.
Yang terakhir, Si Semut dari Cervera tidak mengaspal pada Grand Prix (GP) Belanda di Sirkuit Assen, 25 Juni lalu.
Sebelumnya, Marc terjatuh di tengah balapan MotoGP Italia.
Kesabarannya kian menipis ketika motornya kehilangan kecepatan pada MotoGP Jerman.
Motor Honda RC213V kepayahan saat diajak berlari kencang.
Berkali-kali Marquez hampir terjatuh saat mengejar waktu lap.
Dia bahkan terbanting lima kali hingga akhirnya mengalami cedera retak tulang rusuk, retak ibu jari tangan, dan pergelangan kaki.
’’Saya punya waktu satu setengah bulan untuk memulihkan semuanya, baik dari segi fisik maupun mental,’’ ungkap Marquez seperti dikutip dari Crash.
Rasa frustrasi Marc dimaklumi manajernya, Alberto Puig.
Di samping Takaaki Nakagami, tiga pembalap Honda lain, yakni Marquez, Joan Mir, dan Alex Rins harus menepi karena cedera.
Menurut Puig, Honda harus mau berbenah jika ingin memulihkan reputasi mereka sebagai pabrikan juara.
Dia menyoroti budaya kerja pabrikan Jepang yang konservatif sebagai salah satu alasan kenapa krisis ini terjadi.
Mantan pembalap itu berharap para insinyur Honda di Jepang bisa mengikuti pendekatan agresif ala pabrikan Eropa dalam pengembangan motor.
Puig tak akan menahan Marquez jika juara dunia delapan kali itu mencari tim lain untuk mengejar mimpinya.
’’Honda sangat menghormati Marc, tetapi saya tidak punya bola ajaib,’’ jelas Puig.
Saat ini Marquez dihubung-hubungkan dengan KTM.
Koneksi Red Bull sebagai sponsor pribadi Marc dan KTM juga yang menguatkan desas-desus kembalinya dia ke pabrikan yang diperkuatnya saat memulai karier di kelas 125cc. (HS-06)
