HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang tahun ini akan menyelenggarakan prosesi tradisi dugderan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah. Seperti tahun lalu, prosesi ini akan digelar terbatas tanpa adanya arak-arakan atau pawai karnaval.
Prosesi Dugder diselenggarakan dengan pembatasan peserta dan dimulai dari Balaikota Semarang, menuju ke Masjid Agung Semarang, dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono mengatakan, adapun tema yang diangkat kali ini yaitu “Dugderan Mempererat Kemajemukan Dalam Bingkai Pancasila Menuju Semarang Semakin Hebat”. Tema ini punya arti meskipun Semarang ada banyak suku, agama, dan ras, tetapi tetap bersatu meneguhkan tekad untuk membangun Kota Semarang.
Rencananya lanjut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Kota Semarang ini, akan ada yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dihadirkannya Warak Animatronik. Warak ini berbentuk robot yang bisa bergerak dan bersuara.
“Nanti ada teatrikal yang menggambarkan berbagai macam budaya yang ada di Kota Semarang. Dalam tarian itu ada unsur etnis Cina, Arab, dan Jawa,” jelasnya, Rabu (30/3/2022).
Rencananya, prosesi dugderan akan dilakukan dengan penyerahan Suhuf Halaqoh dari Alim ulama Masjid Kauman kepada Kanjeng Bupati Arya Purbaningrat yang diperankan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Suhuf itu nantinya akan dibacakan, dan dilanjutkan pemukulan bedug yang disertai suara meriam.
“Ada juga pembagian roti Genjel Rel kepada tamu undangan karena masih pandemi,” katanya.
Setelah dari Masjid Agung Semarang, lanjut Sapto Hendi akan menyerahkan Suhuf Halaqoh kepada Raden Mas Tumenggung Probo Hadikusuma yang diperankan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang kemudian diumumkan kepada seluruh warga Jawa Tengah.
“Tradisi Dugderan tetap kita lakukanlah tapi metodenya beda, tidak ada arak-arakan. Prosesi dimulai dari Halaman Balaikota Semarang, ke Masjid Agung Semarang,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Hendi sapaan akrab Walikota Semarang menjelaskan, kabar terbaru Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersedia untuk menerima rombongan wali kota dan diterima di Masjid Agung Jawa Tengah, yang kemudian disampaikan kepada masyarakat jika Ramadhan telah tiba.
“Pak Gubernur bersedia menerima kita di Masjid Agung Jawa Tengah, nantinya beliau akan menyampaikan kepada masyarakat jika Ramadhan telah tiba,” tambah Hendi. (HS-06)