in

STIE Semarang Gelar Wisuda Angkatan ke-28 dan 29 dengan Protokol Kesehatan Ketat

Suasana acara wisuda angkatan ke 28 dan 29 Prodi S1 Akuntansi dam S1 Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang di Gedung UTC Convention Hotel Semarang, Selasa (16/2/2021).

 

HALO SEMARANG – Sebanyak 542 mahasiswa mengikuti acara Wisuda Angkatan ke-28 dan 29 Prodi S1 Akuntansi dan S1 Manajemen Sekolah Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang di Gedung UTC Convention Hotel Semarang, Selasa (16/2/2021).

Dalam pelaksanaan prosesi wisuda kali ini, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Karena adanya pembatasan kapasitas di ruangan wisuda, sehingga acara wisuda dilangsungkan selama tiga hari, dan para wisudawan dibagi menjadi sembilan sesi. Yang setiap harinya dilaksanakan tiga sesi, yaitu mulai pukul 08.00 WIB, 11.00 WIB dan 14.00 WIB.

Ketua STIE Semarang, Dr ST Sunarto mengatakan, dalam wisuda angkatan ke-28 dan 29 ini, sebenarnya total ada sebanyak 692 wisudawan.

Yang seharusnya para mahasiswa sudah mengikuti wisuda pada bulan April dan Desember 2020 lalu. Namun karena kondisi pandemi, pelaksanaan wisuda ditunda sampai hari ini.

“Dari 692 mahasiswa tidak semua mengikuti acara wisuda hari ini, hanya diikuti sebanyak 542 mahasiswa. Dan yang lainnya tidak ikut wisuda karena berhalangan, ada yang masih berada di luar kota,” terangnya, di sela-sela acara wisuda, Selasa (16/2/2021).

Meski mereka tidak mengikuti wisuda hari ini, kata Sunarto, wisudawan bisa mengambil ijazah kelulusan dan transkrip nilai di kampus.

“Namun, jika mereka mau masih mengikuti wisuda tahun 2021 ini juga diperbolehkan,” katanya.

Memang, suasana wisuda kali ini berbeda, karena dilaksanakan secara sederhana dan tidak semeriah seperti seremonial wisuda biasanya.

“Saat penyerahan ijazah dan pemindahan kucir para wisudawan, mereka tidak didampingi orang tua di dalam ruangan. Karena semua orang tua, diminta diluar area wisuda. Yang mana orang yang masuk ke dalam ruangan dibatasi jumlahnya hanya 30 mahasiswa,” imbuhnya.

“Kemudian dalam prosesi wisuda pun hanya sambutan dari pengurus yayasan, dan LLDIKTI. Mudah-mudahan hal ini tidak mengurangi makna wisuda, melepas wisudawan dengan menyerahkan ijazah dan memindahkan kucir tanda sudah lulus dan memiliki kompentensi dengan menyandang gelar sarjana,” katanya.

Dia menambahkan, kegiatan wisuda digelar selama tiga hari Selasa-Kamis (16-18 Februari 2021) ini setiap jeda acara disterilisasi oleh petugas agar tidak terjadi penularan Covid-19.

“Dan tiap ruangan hanya diisi 30 orang, dengan tetap menjaga jarak. Tak hanya itu, panitia acara wisuda juga memeriksakan diri untuk rapid antigen di klinik, mahasiswa juga diminta untuk membawa surat keteragan sehat, dan kami menyiapkan tenaga medis di lokasi wisuda. Serta berkordinasi dengan pihak kepolisian setempat,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VII Jawa Tengah, Dr. Lukman Hakim dalam sambutannya di Wisuda Angkatan 28 dan 29 Prodi SI Akuntansi dan SI Managemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) berpesan kepada segenap mahasiswa setelah lulus nantinya bisa mengembangkan keilmuan yang ada saat ini.

Yakni dengan menbekali diri dengan bahasa, dan kemampuan berjejaring tidak hanya diperoleh di kampus saja namun bisa dari luar kampus.

“Jangan sampai setelah lulus berharap mau kerja di mana? Tapi yang terpenting adalah mau berusaha mengerjakan yang terbaik. Karena saat ini punya ijazah kelulusan saja tidak cukup, harus dibekali dengan kemampuan lain yang menunjang keilmuan yang ada,” tekannya.

Sehingga, kata dia sebagai calon pemimpin bangsa nantinya bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan kemampuan dan kompentensi yang dimiliki tersebut.(HS)

Aipda Tri Suyanto, Menekuni Bisnis Mebeler Di Tengah Kesibukannya Sebagai Polisi

Tanggapi Laporan Warga Soal Jalan Nasional Rusak, Ganjar Siap Bantu Pusat