in

Stadion Kebanjiran, Laga PSIS vs Persibat Ditunda

Dokumen PSIS

 

HALO SEMARANG – Laga antara Persibat Batang versus PSIS dalam leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018/19, resmi ditunda. Pengunduran laga tersebut disebabkan adanya force majeur berupa bencana banjir yang menggenangi Stadion Moch. Sarengat, Batang. Panitia pertandingan memutuskan menunda jadwal pada saat temu teknik, Minggu (17/1/2019).

Saat ini, pihak PSIS masih menunggu konfirmasi resmi dari panitia penyelenggara maupun PSSI, terkait kepastian jadwal baru. “Kalau melihat kondisinya tidak memungkinkan (untuk digelar sesuai jadwal),” kata Wahyu Winarto, General Manajer PSIS.

Direktur teknik Persibat Batang, Akhmad Dachlan membenarkan pembatalan pertandingan lawan PSIS yang sedianya akan dilaksanakan, Senin (28/1).

“Hujan terus menerus yang melanda Batang dan sekitarnya membuat stadion kebanjiran. Stadion banjir saat kami akan melakukan official training, Minggu (27/1) pagi. Latihan resmi pun kami batalkan, karena memang force majeur, faktor bencana alam. Hingga siang ini, banjir masih menggenangi lapangan,” ungkap Dachlan, Minggu (27/1).

Terkait hal itu, manajemen Persibat sudah menyampaikan laporan kepada pengawas pertandingan dan diputuskan dalam temu teknik bersama dengan PSIS. “Dalam temu teknik disampaikan, pertandingan resmi ditunda, selanjutnya jadwal menunggu pergantian dari PSSI. Hal itu dimaklumi kedua pihak,” tambahnya.

Sementara itu, asisten pelatih PSIS, Widyantoro, mengatakan dengan perubahan jadwal pertandingan yang belum dipastikan lagi, program latihan khusus menghadapi Piala Indonesia juga akan diubah.

“Karena faktor bencana alam, kami juga tidak bisa prediksi. PSIS maupun Persibat, saya yakin sudah siap bertanding. Kami mengikuti perubahan jadwal selanjutnya,” tutur Widyantoro.

Kabar terakhir, air yang menggenangi Stadion Moch Sarengat sudah mulai surut. Namun itu tetap tidak mengubah keputusan yang sudah diambil dalam temu teknik kedua tim.(HS)

Teror Bakar Mobil di Semarang, Ingatkan Kasus Klitih di Jogja

Kemacetan di Arteri Yos Sudarso Makin Parah, Pemerintah Perlu Bertindak