HALO SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (KP3) Kabupaten Sragen dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Surakarta, melaksanakan gerakan pangan murah, di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen, Selasa (14/11/2023).
Kegiatan itu pun mendapat sambutan antusias dari masyarakat, yang mengantre untuk membeli paket sembako.
Setiap paket berisi beras 5 kilogram, gula 1kilogram dan minyak goreng 1 liter yang ditebus seharga Rp79 ribu.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sragen, Wisarto menerangkan kegiatan Operasi Sembako Murah ini digelar sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi atas meningkatnya harga sembako di Kabupaten Sragen.
“Selain efek dari musim kemarau yang panjang sehingga menyebabkan harga-harga sembako mengalami kenaikan terutama beras. Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua kalinya yang dilaksanakan pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan Desember,” kata dia, seperti dirilis sragenkab.go.id.
Menurutnya, operasi sembako murah ini juga pernah dilakukan di kelurahan, pasar tradisional dan kali ini Setda Sragen juga berkesempatan mendapatkan sembako dengan harga sangat terjangkau.
Dia mengatakan seluruh masyarakat umum dan ASN bisa mendapatkan sembako ini, karena tujuannya sebagai program stabilisasi harga pangan.
“Hari ini khusus di Sekretariat Daerah (Setda) Sragen kami menyebar voucher sebanyak 750 paket sembako yang dibagikan kepada ASN dan warga masyarakat. Tidak hanya warga miskin namun seluruh warga bisa menikmati sembako murah. Yang penting warga bisa menebus sembako dengan harga Rp 79 ribu,” kata dia.
Ia menjelaskan saat ini harga minyak eceran berkisar Rp 15.500 – Rp 16.000, untuk harga beras pasaran berkisar Rp 12 ribu – Rp 13 ribu per kilogram.
Dengan operasi sembako murah diharapkan bisa menekan harga beras agar stabil kembali.
Pihaknya menjual sembako dalam bentuk paket yang dihargai Rp 79 ribu yang isinya beras 5 kilogram, 1 liter minyak goreng, dan 1kilogram gula pasir.
Ibu rumah tangga warga Pecing, Anggraeni mengaku senang karena sembako yang ditebus sangat murah.
Dengan harga Rp 79 ribu, dia bisa membawa pulang beras, minyak dan gula jauh lebih murah dari harga beras di pasaran mencapai Rp 70 ribu/5 kilogram.
“Sangat meringankan kami bagi warga kurang mampu. Apalagi saya singleparent bisa dapat harga murah. Kemarin saya beli di toko harganya sudah sampai Rp 70 ribu. Beli beras sudah dapat minyak dan gula,”ucapnya. (HS-08)