in

Sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Semarang, Vino Juga Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan

Mochammad Herviano saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan secara virtual di Gedung PKK Sidomulyo, Ungaran Timur, Sabtu (5/12/2020).

 

HALO SEMARANG – Anggota Komisi V DPR RI PDI Perjuangan, Mochamad Herviano Widyatama, menggelar acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan secara online, di Gedung PKK Sidomulyo, Jalan Letjen Suprapto No 7A Desa Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Sabtu (5/12/2020).

Acara tersebut dihadiri para camat dan kepala desa, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, serta beberapa anggota DPRD Kabupaten Semarang dari PDI Perjuangan.

Dalam kesempatan tersebut, Vino, sapaan akrab Herviano mengajak mayarakat terutama yang ada di Kabupaten Semarang, untuk bergotong royong menanamkan empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Empat pilar itu, pertama, yakni Pancasila yang merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia.

“Sebagai dasar negara, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang harus kita pedomani dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Pancasila menjadi identitas dan jati diri dari Bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lalu kedua Undang-Undang Dasar Tahun 1945, yang merupakan hukum dasar tertulis Indonesia. Atas dasar itu, Indonesia merupakan negara hukum.

“Artinya sebagai warga negara Indonesia harus patuh dan taat pada aturan yang berlaku,” tegasnya.

Ketiga adalah kedaulatan NKRI. Menurutnya, pendiri bangsa Indonesia telah bersepakat untuk membangun bangsa ini di atas satu kesatuan yaitu NKRI, satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air.

“Maka kita wajib menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

Keempat Bhinneka Tunggal Ika. Ditegaskan, meski di Indonesia ada banyak suku dan budaya, namun tetap satu tanah air Indonesia.

“Pada hakikatnya, keempat pilar tersebut harus dijiwai oleh setiap aparatur pemerintah dalam melayani masyarakat. Selain itu juga harus memiliki jiwa gotong-royong, rasa tulus dan ikhlas dalam melayani,” katanya.

“Maka Insya-Allah, aparatur pemerintah dapat selalu bijak dalam setiap menghadapi berbagai hal. Jika aparaturnya produktif, maka daerahnya berdaya saing. Jika daerahnya berdaya saing, maka masyarakatnya sejahtera,,” ujarnya.

Vino mengingatkan, di era sekarang ini semua warga Indonesia masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Untuk itu dia menegaskan, masyarakat harus bisa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta menjaga pola hidup sehat dan bersih. Tujuannya untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19.

“Dalam konteks pengentasan ekonomi, saya akan terus bergotong royong bersama-sama dengan pejabat di daerah untuk mengawal program pemulihan perekonomian, kesehatan, dan kesejahteraa masyarakat dan memastikan kita bisa bangkit dari pandemi Covid-19,” ungkapnya.(HS)

Perjuangan Dokter Aulia Giffarinnisa Tangani Pasien Covid, Menahan Panas dan Puasa 8 Jam Setiap Hari

Kemenkeu Gunakan Strategi Komunikasi Responsif, Adaptif, dan Kolaboratif