HALO PATI – Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) melontarkan keprihatinannya soal citra Kabupaten Pati, yang pernah mendapat julukan sebagai kota prostitusi dan kota dukun.
Keprihatinan itu dia ungkapkan saat menghadiri rapat koordinasi penanganan bekas lokalisasi Lorong Indah (LI), belum lama di kantor Setda Pati. Dia berharap citra negatif tersebut segera hilang, berganti dengan citra positif dan beragam potensi yang dimiliki wilayah itu.
Menurut dia, banyak hal positif di Kabupaten Pati, misalnya surplus padinya yang tiga kali dari total kebutuhan penduduk Pati.
“Belum lagi sektor perikanan laut dengan kapal-kapal Gross Tonnage (GT)-nya yang besar,” kata dia, seperti dirilis Patikab.go.id.
Semakin besar GT, semakin banyak tangkapan ikan yang didapat. Karena itulah Kabupaten Pati masuk dalam tiga daerah tangkapan ikan terbesar di Indonesia.
“Armada kapal nelayan Pati juga jadi salah satu yang paling hebat di Indonesia,” imbuh Safin.
Sebelumnya, seperti dirilis Setda Pati melalui Patikab.go.id, sejumlah riset menyebut, sebanyak 75 persen pengguna internet hanya memperhatikan hasil pencarian Google pada halaman pertama.
Saat seseorang di luar Pati mendapatkan tawaran investasi di Bumi Mina Tani, riset awal yang dilakukan biasanya dengan mengetikkan kata kunci “kota pati terkenal dengan” di mesin pencari.
Demikian halnya jika ada pria luar Pati yang tertarik meminang gadis Pati. Mereka tentu ingin tahu tentang Pati.
Ironisnya saat kolom pencarian Google diketikkan “kota pati terkenal dengan”, maka yang terindex di halaman pertama Google adalah Pati sebagai kota dukun dan kota tempat praktik prostitusi.
Itulah yang kemudian menjadi keprihatinan banyak pihak, termasuk Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) pun kerap menyampaikan kegundahan itu di berbagai forum.
“Jangan sampai buka Google yang terkenal malah LI”, ujarnya
Warga Pati saat ini, tambah Wabup, nantinya akan punya anak cucu yang tentu akan mewarisi stigma dan citra Kabupaten Pati.
“Jangan sampai, anak-anak kita saat studi ke luar kota justru menjadi bahan ledakan kawan-kawannya lantaran lekatnya image negatif LI dengan citra Pati,” kata dia.
Sementara itu ketika Halosemarang.id mencoba mengetikkan “kota pati terkenal dengan”, muncul beragam tulisan, antara lain sebutan Pati sebagai kota kacang. Sebutan sebagai kota kacang, karena di wilayah tersebut terdapat sejumlah pabrik kacang, termasuk Kacang Garuda dan Dua Kelinci.
Selain sebagai kota kacang, Pati juga dikenal sebagai Hogwarts van Java. Bagi penggemar film serial Harry Potter, nama Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry tentu sudah tidak asing lagi. Hogwarts adalah setting yang menggambarkan sebuah pusat pendidikan sihir, tempat anak-anak berbakat seperti Harry Potter bersekolah. (HS-08)