in

Siswa Madrasah Raih Tiga Emas, Dua Perak, dan Empat Perunggu di OPSI 2022

Direktur KSKK Madrasah M Isom Yusqi. (Foto : kemenag.go.id)

 

HALO SEMARANG – Para siswa sejumlah madrasah di Indonesia, meraih sembilan medali dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2022, yang diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), baru-baru ini.

OPSI 2022 terbagi dalam tiga bidang lomba, yaitu Bidang Matematika, Sains, dan Terapan (MST), Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH), dan Bidang Fisika, Terapan, dan Rekayasa (FTR). Hasil lomba diumumkan pada 25 November 2022, bertepatan peringatan Hari Guru Nasional.

“Alhamdulillah, siswa madrasah sangat kompetitif pada OPSI 2022. Terbukti, siswa madrasah berhasil meraih medali emas di semua bidang lomba riset, baik MST, ISH, maupun FTR,” kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi, di Jakarta, Minggu (27/11/2022), seperti dirilis kemenag.go.id.

Pada Bidang Matematika, Sains, dan Terapan (MST), siswa madrasah meraih empat medali.

Para peraih medali adalah MAN 2 Kota Malang yang meraih satu emas, MAN 3 Bantul dan MAN 2 Ponorogo, masing-masing satu perak, serta perunggu diraih oleh MAN IC Gorontalo.

Untuk Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH), ada tiga medali yang dibawa pulang siswa madrasah, yaitu satu medali emas oleh MAN 1 Lamongan, dan perunggu oleh MAN IC Pekalongan dan MAN 3 Sleman.

Sementara di Bidang Fisika, Terapan, dan Rekayasa (FTR), MAS Putri PUI Jabar meraih medali emas dan MAN 1 Kota Malang meraih medali perunggu.

Isom mengatakan, hasil OPSI 2022 sangat membanggakan. Siswa madrasah berhasil memberikan yang terbaik dengan jumlah medali yang cukup banyak.

Total ada 24 medali yang disiapkan panitia. Di bidang MST dan ISH, masing-masing ada tiga medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Sementara untuk bidang FTR hanya dua medali emas, dua perak, dan dua perunggu.

“Dari 24 itu, kita bawa pulang sembilan medali. Ini hasil yang membanggakan,” kata dia.

Isom menilai riset madrasah kian kompetitif. Hal itu, menurutnya, tercermin dari jumlah penelitian madrasah yang masuk final OPSI 2022.

Berdasarkan Ketetapan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kemendikbud-Ristek tertanggal 20 Oktober 2022, ada 100 sekolah yang masuk final OPSI 2022.

Sebanyak 20 sekolah menjadi Finalis Bidang Fisika, Terapan, dan Rekayasa (FTR); 41 sekolah finalis Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST), dan 39 sekolah untuk Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH).

“Dari 100 sekolah, ada 31 riset madrasah yang ditetapkan sebagai finalis OPSI 2022,” papar Isom.

“Ini jelas perkembangan riset madrasah yang sangat menggembirakan. Prestasi ini harus terus dipertahankan dan dikembangkan,” tandasnya. (HS-08)

Tim Gabungan Identifikasi 325 Lokasi Pengungsian Korban Gempa Cianjur

Gelar Muzakarah, Kemenag Bahas Biaya dan Istitha’ah Haji