HALO KENDAL – Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melakukan kunjungan dan silaturahim di Kabupaten endal. Ia didampingi jajaran pengurus pusat Partai Demokrat, di antaranya Andi Alfian Mallarangeng, di salah satu resto di jalan tembus Kendal, Selasa (21/11/2023).
Di depan awak media SBY menyampaikan, bahwa masyarakat Kendal diharapkan dalam pemungutan suara Pemilu 2024 nanti bisa melakukannya secara damai, aman, dan lancar. Karena rakyat harus menyalurkan suaranya.
Dia menegaskan, bahwa masyarakat mempunyai hak yang dijamin oleh konstitusi.
“Mereka punya hak yang dijamin oleh konstitusi. Harapan pertama begitu,” tandas Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.
Harapan kedua untuk kader Demokrat, SBY mengaku sudah memberi nasehat, supaya tetap mendengar suara rakyat.
“Untuk kader Demokrat di mana saja, sudah saya nasehatkan, tetaplah mendengarkan suara rakyat. Jadi ketahui apa yang dirasakan masyarakat khususnya di Kendal apapun itu,” ungkapnya.
“Apakah tentang lapangan pekerjaan, daya beli, apakah penghasilan, apakah pendidikan keluarganya, kesehatan itu saja untuk kader Demokrat. Kalau itu yang disuarakan, itu yang dilakukan, InsyaAllah berhasil,” imbuh SBY.
Sementara Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kendal mengatakan, kegiatan SBY di Kendal, sebagai sarana silaturrahmi.
“Kegiatan-kegiatan hari ini semata mata silaturrahim, tidak ada kepentingan-kepentingan pemilu dan lain sebagainya. Karena memang belum waktunya,” tandas Pakde Bas, sapaan akrabnya.
Ditegaskan, kunjungan SBY di Kendal merupakan yang pertama. Menurutnya, SBY ingin melihat kader Demokrat yang jadi wakil bupati. Sehingga bagaimana kiprahnya dan sebagainya, itu salah satu agenda kunjungan SBY.
“Jadi beliau hadir untuk bersilaturrahmi kepada masyarakat Kendal dan kader-kader Demokrat di Kendal,” tandas Pakde Bas.
“Bahwa beliau, Bapak SBY memang akhir-akhir ini dalam rangka kegiatan pemilu program beliau adalah akan menyetrika wilayah pantai utara. Dan sore ini ke sini, nanti malam ke pekalongan dan nginep di Pekalongan,” imbuhnya.
Pakde Bas mengungkapkan, ada wejangan secara umum kepada dirinya saat di Pacitan, yaitu untuk selalu dekat kepada masyarakat dan selalu dalam pelaksanaan pemilu harus damai.
“Karena konsepnya, manakala Partai Demokrat ada di pemerintahan sampaikan apa apa yang program menjadi presiden. InsyaAllah akan kita laksanakan kembali,” ungkapnya.
“Selain itu pesan beliau (SBY), supaya dari non PNS bisa diangkat menjadi PNS. Kemudian gaji pensiunan, TNI-Polri, guru dan tenaga kesehatan dinaikkan setiap tahun,” pungkas Pakde Bas. (HS-06)