in

Sidak Rusunawa dan Rumah Komunitas, Komisi C DPRD Kendal Minta Bupati Segera Buat Juklak dan Juknis Serta Tarif Sewa

Rumah Komunitas di Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri

HALO KENDAL – Dalam sidak yang dilakukan Komisi C DPRD Kabupaten Kendal di Rumah Susun Sestem Sewa (Rusunawa) Kebondalem Kendal dan Rumah Komunitas Weleri, Senin (17/1/2022), ada beberapa catatan yang harus segera dilakukan oleh dinas terkait.

Catatan di antaranya terkait fasilitas umum (fasum) seperti penerangan dan musala yang harus segera dilengkapi. Namun secara umum, pembangunan rusunawa di Kebondalem berjalan dengan baik dan sudah sesuai. Sedangkan untuk rumah komunitas di Desa Penyangkringan Weleri tinggal infrastruktur jalan yang harus diperbaiki.

Sekretaris Komisi C DPRD Kendal, Zaenudin mengatakan, pihaknya melakukan sidak karena pembangunan ini anggarannya bersumber dari APBN.

“Ya rusunawa kan dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan dana APBN atau APBD dan bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat, maka sesuai ruang lingkup tugasnya, Komisi C melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan agar sesuai peraturan,” ungkapnya, Selasa (18/1/2022).

Dijelaskan, sidak yang dilakukan untuk memastikan kondisi rusunawa dan juga kelengkapan fasilitas yang ada.

“Ya kami melihat pembangunan sudah selesai. Kelengkapan rusun seperti dapur, kamar tidur dan tempat untuk mencuci sudah tertata,” jelas Zaenudin.

Dirinya berharap kepada dinas terkait untuk segera melaporkan kepada Bupati Kendal, agar bisa dibuatkan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) pemanfaatan rusunawa. Termasuk terkait tarif sewa.

Selain itu, karena pembangunan rusunawa sudah rampung, Komisi C meminta agar rusunawa bisa segera ditempati, supaya tidak mangkrak.

“Kami berharap besaran tarif tidak memberatkan pengguna atau penyewa rusunawa. Karena rusunawa ini dibuat khusus untuk warga yang berpenghasilan rendah,” tandas Zaenudin.

Sementara itu, Kepala Disperkim Kabupaten Kendal, Noor Fauzi mengatakan, rusunawa di Kelurahan Kebondalem ini dibangun tiga lantai, dengan 44 rusun.

“Ya pembangunan rusunawa sudah rampung. Nantinya ada 44 kepala keluarga yang menempati rusun di tiga lantai. Lantai 1 ada 12 KK, lantai 2 ada 16 KK dan lantai 3 juga ada 16 KK dengan masing-masing rusun ukuran tipe 36,” ujarnya. (HS-06).

Jawa Tengah Akan dapat 70 Ribu Liter Jatah Minyak Goreng Subsidi

Polisi Kejar Pelaku Begal dengan Modus Ngaku Menjadi Anggota Polisi