HALO SEMARANG – Digitalisasi Aksara Nusantara dilakukan agar huruf-huruf ini bisa digunakan dalam perangkat teknologi saat ini. Dengan demikian aksara nusantara juga akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia.
“Unicode merupakan suatu standar teknis yang dirancang agar teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia dapat ditampilkan dan digunakan pada platform digital, seperti PC, ponsel pintar, dan perangkat lainnya,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, dalam rilis yang disampaikan kominfo.go.id..
Saat mendampingi kunjungan Menkominfo di DI Yogyakarta, Dirjen Semuel menyatakan digitalisasi Aksara Nusantara diinisiasi Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang PMK, Kementerian Kominfo, Ditjen Kebudayaan, Badan Bahasa, Keraton Yogyakarta, dan Pemerintah Provinsi Yogyakarta serta Komunitas Pegiat Aksara sedang mengajukan Aksara Jawa untuk menjadi Internationalized Domain Name (IDN) ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Menurut Dirjen Aptika, saat ini tengah dalam pengembangan dan sudah dibuat websitenya. Bahkan sudah bisa digunakan untuk mengakses website. “Sebagai upaya sosialisasi, Pandi telah menggelar kompetisi pembuatan website berdomain Aksara Jawa pada 6 Mei 2020, dengan syarat seluruh atau sebagian besar konten yang dimuat di website menggunakan Aksara Jawa,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate bertemu Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuono X, di Kantor Gubernur, di Yogyakarta. Bersama Sri Sultan, Menteri Kominfo meninjau ke STMM Yogyakarta, di bawah pengelolaan Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo.
Menteri Kominfo meminta STMM Yogyakarta menjadi bagian penting dalam akselerasi transformasi digital di Indonesia. Menurutnya, keberhasilan transformasi digital salah satunya ditentukan dari penyiapan SDM digital.
“Salah satu arahan Presiden Jokowi berkaitan dengan transformasi digital adalah menyiapkan sumberdaya manusia digital. STMM memainkan peran penting untuk memenuhi kebutuhan talenta digital,” tegasnya.
Menteri Johnny mengapresiasi upaya pengelola STMM untuk menyiapkan program studi dan pembelajaran yang mengakomodasi dinamika dan perkembangan teknologi digital. Apalagi Pemerintah akan membutuhkan banyak SDM digital untuk pengelolaan Pusat Data Nasional dan keamanan siber. “Saya menekankan kembali STMM memainkan peran yang strategis dan krusial untuk mengimplementasikan kebijakan transformasi digital,” ujarnya
Oleh karena itu, Menteri Kominfo mendorong STTM menyiapkan roadmap pendidikan yang berorientasi internasional. “Bagaimana menghadirkan STMM sebagai modern campus. Perlu rumuskan visi dan misi dengan kajian yang betul-betul komprehensif dengan benchmark ke kampus kelas dunia,” harapnya.
Pembahasan roadmap STMM dihadiri oleh Gubernur DI Yogyakata sebagai Ketua Dewan Penyantun STMM, Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo Basuki Yusuf Iskandar, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Latief, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Hukum Henri Subiakto dan Staf Khusus Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi. Sebelumnya, Ketua STMM Noor Iza memberikan paparan mengenai perkembangan kampus dan kebutuhan pengembangan kampus. (HS-08)